Banda Aceh (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Aceh mencatat tingkat okupansi (penghunian kamar) hotel di Provinsi Aceh tercatat mencapai 85 persen saat libur lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.
“Tingkat okupansi hotel selama libur lebaran mengalami kenaikan, rata-rata mencapai 85 persen di Aceh dan khusus wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar rata-rata sampai 85-90 persen,” kata Sekretaris Badan Pimpinan Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Aceh Octowandi di Banda Aceh, Rabu.
Berdasarkan data Disbudpar tahun 2022, jumlah hotel berbintang dan non-bintang di Aceh sebanyak 619 unit, dengan rincian 47 hotel bintang dan 572 hotel non-bintang total keseluruhan kamar sebanyak 10.549 unit.
Baca juga: Ini permintaan Menko Luhut ke hotel dan restoran
Menurut dia tingginya tingkat okupansi hotel di Aceh menyusul banyaknya tamu yang ingin memanfaatkan momentum libur lebaran untuk berwisata ke sejumlah objek wisata unggulan di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
“Banyak tamu lokal yang menginap berasal dari kabupaten/kota dan Medan ke Banda Aceh, Aceh Besar, serta ke Sabang,” katanya.