Menurutnya, saat ini dunia mengalami banyak isu polarisasi dalam bidang ras, agama, suku, dan politik yang memecah belah masyarakat dunia. Hal tersebut juga menyebabkan ketegangan yang ada pada masyarakat jauh lebih tinggi dibandingkan dengan saat Perang Dunia II terjadi.
Ia mengatakan kondisi di Eropa yang kohesi masyarakatnya sudah sangat umum seperti Denmark saja, masih sulit dalam menghadapi perbedaan yang ditimbulkan oleh banyaknya pekerja migran yang masuk.
Hal tersebut juga dirasakannya di AS yang dikenal bangga dalam merayakan keberagaman, namun sekarang terpaksa menghadapi disparitas ketimpangan antaride dan realita di hadapan mereka sendiri.
"Padahal narasi global tentang Hak Asasi Manusia (HAM) yang ada di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan semua orang yang dilahirkan berhak untuk mendapat hal yang sama, ternyata pada nyatanya terdapat ketegangan dan ketimpangan antarsuku, bangsa, kelas, dan agama," tuturnya.
Maka dari itu, Katherine mengapresiasi adanya Pancasila sebagai ideologi bangsa karena menjadi satu-satunya ideologi yang bisa menyatukan banyak suku, budaya, dan agama menjadi satu bangsa yang utuh.
IF20 sebut Indonesia jadi teladan soal keberagaman
Rabu, 31 Mei 2023 9:17 WIB