Banda Aceh (ANTARA) - Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menyatakan Mal Pelayanan Publik (MPP) yang dihadirkan pemerintah daerah setempat merupakan upaya meningkatkan akselerasi pelayanan publik yang terintegrasi dalam satu tempat kepada masyarakat di daerah setempat.
“MPP Aceh Besar saat ini telah melayani 131 jenis layanan publik yang turut didukung 22 instansi terkait,” kata Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto dihubungi di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan MPP Aceh Besar yang di dibuka pada 22 Desember 2022 tersebut merupakan satu-satunya MPP di Aceh yang diresmikan oleh Menpan-RB Abdullah Azwar Anas.
Baca juga: Butuh data geospasial dukung rencana MPP Digital 2024
MPP Aceh Besar satu dari 13 dari sejumlah provinsi di Indonesia yang diresmikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) H Abdullah Azwar Anas di Aula Kementerian PAN-RB di Jakarta, Kamis
“Pemkab Aceh Besar bersama OPD terkait akan terus berkomitmen meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Menurut Iswanto peresmian MPP Aceh Besar merupakan upaya meningkatkan akselerasi untuk menghadirkan pelayanan publik yang terintegrasi dalam satu tempat dan meningkatkan jumlah investasi sebagai penerapan reformasi birokrasi dan kemajuan ekonomi.
Ia mengatakan berbagai upaya yang dilakukan tersebut semakin memudahkan masyarakat dalam mengakses kebutuhan terhadap administrasi kependudukan, perizinan, dan non-perizinan dari pemerintah.
“Sejak dibuka MPP Aceh Besar mendapat sambutan yang sangat baik dari masyarakat, di mana setiap harinya ratusan masyarakat mengurus berbagai kebutuhan, baik menyangkut administrasi kependudukan, perizinan, pengurusan paspor, dan pelayanan lainnya,” katanya.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas menyebutkan saat ini di seluruh Indonesia, sudah hadir 134 MPP.
“MPP ini dibangun sebagai upaya akselerasi peningkatan pelayanan publik dan menjadi salah satu wujud implementasi birokrasi tematik dari masing-masing kabupaten dan kota,” katanya.
Baca juga: Pemko Banda Aceh pilot project MPP digital Indonesia
