Banda Aceh (ANTARA) - Ketua Raja Aceh yang juga Ketua Majelis Agung Raja Sultan Aceh (MARSA) Teuku Raja Keumangan (TRK) menyatakan bahwa para Raja dan Sultan Nusantara selalu sedia untuk mengawal keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Para Raja dan Sultan se Nusantara Insya Allah senantiasa mengawal dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa untuk keutuhan NKRI," kata Teuku Raja Keumangan yang dikonfirmasi dari di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan Teuku Raja Keumangan setelah menghadiri langsung sidang tahunan MPR RI dalam rangka mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo, di Gedung Nusantara Senayan.
Seperti diketahui, MPR RI melaksanakan sidang dalam rangka penyampaian pidato Presiden RI Joko Widodo tentang laporan kinerja lembaga negara dan pidato kenegaraan dalam HUT ke 78 Republik Indonesia.
Tahun ini, MPR RI turut mengundang para keturunan raja dan kesultanan nusantara.
"Kehadiran Para Raja dan Sultan nusantara merupakan untuk pertama kali dalam sejarah sidang tahunan MPR RI," ujarnya.
TRK menyampaikan, kehadiran para Raja dan Sultan Nusantara dalam sidang tahunan tersebut sebagai bukti komitmen para Raja dan Sultan Nusantara terhadap NKRI. Terutama dalam menghadapi setiap perkembangan dan dinamika bangsa.
Wakil Ketua DPR Aceh itu menuturkan, Raja dan Sultan Nusantara tidak dapat dipisahkan dari sejarah lahirnya negara Indonesia.
Karena, sebelum merdeka, Indonesia terdiri dari kerajan yang dipimpin para Raja dan Sultan di berbagai wilayah. Kemudian, dengan penuh keikhlasan juga menyerahkan wilayah kedaulatan untuk mendirikan negara ini
"Serta para Raja dan Sultan Nusantara mendukung kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan oleh Bung Karno dan Bung Hatta," katanya.
TRK menambahkan, para Raja dan Sultan Nusantara adalah pemegang saham utama yang telah mewariskan peradaban bagi negeri ini.
"Bahkan, Raja dan Sultan Nusantara sudah memberikan dukungan nyata baik secara moril maupun materil demi terbentuknya NKRI," demikian TRK.
Baca juga: Tari Guel, berawal dari pencarian gajah putih untuk sang putri Raja