Takengon (ANTARA) - Pj Bupati Aceh Tengah T Mirzuan mengatakan Kabupaten Aceh Tengah membutuhkan pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) baru untuk dapat menampung seluruh pembuangan sampah per hari di daerah itu.
Menurutnya, produksi sampah Aceh Tengah bisa mencapai 207 ton per hari, dan kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang ada saat ini sudah tidak dapat lagi menampung (overload).
"Kota kita ini merupakan salah satu kota pariwisata di Aceh, sangat disayangkan masalah penanganan sampah menjadi kendala utama. Maka dari itu kami mengusulkan program pembangunan TPST baru dan perluasan sel pada TPA Mulie Jadi," kata T Mirzuan di Aceh Tengah, Sabtu.
Pihaknya, kata Mirzuan, telah menemui langsung Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian PUPR di Jakarta pada awal pekan lalu, guna mengusulkan program penanganan sampah tersebut.
Selain itu, kata dia, di Aceh Tengah saat ini juga memiliki satu unit tempat pengelolaan sampah reduce, reuse, recycle (TPS3R) yang hanya ada satu-satunya di Kampung Paya Tumpi Baru.
Pj bupati ini berharap pihak Kementerian PUPR dapat merealisasikan dukungan untuk sarana prasarana pembangunan dan perluasan TPST dan juga penambahan unit TPS3R di daerah itu.
"Semoga ini bisa segera ditindaklanjuti dan realisasikan. Sehingga ke depan penanganan sampah di Kabupaten Aceh Tengah bisa dikelola dengan baik lagi," ujarnya.