• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News aceh
Senin, 8 Desember 2025
Antara News aceh
Antara News aceh
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Update Banjir Aceh, Prabowo tunjuk KSAD Maruli pimpin Satgas Perbaikan Jembatan

      Update Banjir Aceh, Prabowo tunjuk KSAD Maruli pimpin Satgas Perbaikan Jembatan

      20 jam lalu

      Prabowo cek kondisi listrik Aceh,  Bahlil: Malam ini nyala semua

      Prabowo cek kondisi listrik Aceh, Bahlil: Malam ini nyala semua

      20 jam lalu

      Agenda Presiden Prabowo tinjau bencana Aceh untuk kedua kalinya

      Agenda Presiden Prabowo tinjau bencana Aceh untuk kedua kalinya

      7 Desember 2025 11:31

      Update Bencana Aceh, Pemprov Jatim salurkan bantuan keuangan Rp3 miliar

      Update Bencana Aceh, Pemprov Jatim salurkan bantuan keuangan Rp3 miliar

      6 Desember 2025 18:59

      Gubernur Jatim Khofifah langsung antar bantuan bencana banjir Aceh

      Gubernur Jatim Khofifah langsung antar bantuan bencana banjir Aceh

      6 Desember 2025 16:28

  • Daerah
    • Banda Aceh
    • Aceh Besar
    • Aceh Barat
    • Aceh Jaya
    • Aceh Selatan
    • Aceh Tengah
    • Aceh Timur
    • Bireuen
    • Aceh Utara
    • Lhokseumawe
    • Lainnya
    • Aceh Tenggara
    • Kab. Aceh Singkil
    • DPRA
    • Kota Sabang
    • Kota Subulussalam
    • Kota Langsa
    • Kab. Abdya
    • Kab Nagan Raya
    • Pemerintah Aceh
    • Kabupaten Aceh Tamiang
    • Kabupaten Bener Meriah
    • Gayo Lues
    • Kabupaten Pidie
    • Pemkab Bener Meriah
    • Pemkab Simuelu
    • Teknologi
      • Update Bencana Aceh, Suplai listrik jadi kendala utama pemulihan jaringan telekomunikasi

        Update Bencana Aceh, Suplai listrik jadi kendala utama pemulihan jaringan telekomunikasi

        5 Desember 2025 19:20

        Komdigi tegaskan Starlink di lokasi bencana Aceh gratis

        Komdigi tegaskan Starlink di lokasi bencana Aceh gratis

        3 Desember 2025 18:48

        Komdigi: 70 persen infrastruktur seluler di Aceh pulih dari bencana

        Komdigi: 70 persen infrastruktur seluler di Aceh pulih dari bencana

        2 Desember 2025 19:11

        Update Bencana Aceh, Komdigi bantu 20 perangkat starlink

        Update Bencana Aceh, Komdigi bantu 20 perangkat starlink

        1 Desember 2025 15:08

        Pemerintah Aceh buka Akses data korban bencana lewat pintu.acehprov.go.id

        Pemerintah Aceh buka Akses data korban bencana lewat pintu.acehprov.go.id

        30 November 2025 21:01

    • Hiburan
      • Marcella Zalianty semangati pengungsi bencana banjir Aceh di Pidie Jaya

        Marcella Zalianty semangati pengungsi bencana banjir Aceh di Pidie Jaya

        5 Desember 2025 23:48

        Busana "Bungong Kayee" Nagan Raya raih juara lomba peragaan busana tingkat provinsi

        Busana "Bungong Kayee" Nagan Raya raih juara lomba peragaan busana tingkat provinsi

        10 November 2025 17:53

        Dispora bantah cabut sepihak izin arena konser Slank dan D'Masiv di Aceh

        Dispora bantah cabut sepihak izin arena konser Slank dan D'Masiv di Aceh

        28 Oktober 2025 18:14

        Biaya sewa stadion SHB capai Rp700 juta, Slank dan D'Masiv gagal konser di Aceh

        Biaya sewa stadion SHB capai Rp700 juta, Slank dan D'Masiv gagal konser di Aceh

        25 Oktober 2025 17:22

        Sebanyak 1.000 pemancing ikuti Banda Aceh Fishing Tournament

        Sebanyak 1.000 pemancing ikuti Banda Aceh Fishing Tournament

        10 Oktober 2025 18:40

    • Sport
      • Persiraja Banda Aceh cukur Sriwijaya FC 5-0, begini jalan pertandingan

        Persiraja Banda Aceh cukur Sriwijaya FC 5-0, begini jalan pertandingan

        25 November 2025 07:32

        PSSI Aceh benahi kompetisi kelompok usia dini

        PSSI Aceh benahi kompetisi kelompok usia dini

        20 November 2025 18:57

        Pelatih Persiraja tekankan pemain tak terbeban hadapi Sumsel United di kandang

        Pelatih Persiraja tekankan pemain tak terbeban hadapi Sumsel United di kandang

        17 November 2025 15:52

        Iwan Wahfar terpilih jadi Ketua Woodball Aceh secara aklamasi

        Iwan Wahfar terpilih jadi Ketua Woodball Aceh secara aklamasi

        9 November 2025 17:00

        Akhirnya, Persiraja Banda Aceh menang di kandang

        Akhirnya, Persiraja Banda Aceh menang di kandang

        3 November 2025 18:07

    • Ekonomi
      • Penjualan BBM di Aceh perlu dibatasi, cegah penimbunan minyak

        Penjualan BBM di Aceh perlu dibatasi, cegah penimbunan minyak

        6 Desember 2025 11:54

        Sembilan mobil skind tank elpiji tiba di Pelabuhan Ulee Lheu

        Sembilan mobil skind tank elpiji tiba di Pelabuhan Ulee Lheu

        6 Desember 2025 09:16

        Skuter listrik, penopang perjuangan Erlina membela hak disabilitas Aceh

        Skuter listrik, penopang perjuangan Erlina membela hak disabilitas Aceh

        5 Desember 2025 17:55

        Pertamina kirim BBM ke daerah bencana Aceh dengan pesawat perintis

        Pertamina kirim BBM ke daerah bencana Aceh dengan pesawat perintis

        4 Desember 2025 19:09

        Pertamina pasok gas elpiji dengan sembilan mobil tangki ke Banda Aceh

        Pertamina pasok gas elpiji dengan sembilan mobil tangki ke Banda Aceh

        4 Desember 2025 17:01

    • Kesehatan
      • PDI turunkan RS Apung "Laksamana Malahayati" bantu warga terdampak bencana Aceh

        PDI turunkan RS Apung "Laksamana Malahayati" bantu warga terdampak bencana Aceh

        2 Desember 2025 22:41

        Ratusan murid madrasah ikut Bulan Imunisasi Anak Sekolah di Banda Aceh

        Ratusan murid madrasah ikut Bulan Imunisasi Anak Sekolah di Banda Aceh

        8 November 2025 13:33

        Pemkab Aceh Barat salurkan paket makanan bergizi untuk balita stunting

        Pemkab Aceh Barat salurkan paket makanan bergizi untuk balita stunting

        5 November 2025 08:51

        Pemkab Nagan Raya fungsikan ruang rawat inap baru, mampu tampung 88 pasien

        Pemkab Nagan Raya fungsikan ruang rawat inap baru, mampu tampung 88 pasien

        28 Oktober 2025 10:37

        Kajati Aceh minta keuchik tidak ragu salurkan dana desa untuk stunting

        Kajati Aceh minta keuchik tidak ragu salurkan dana desa untuk stunting

        24 Oktober 2025 22:32

    • Politik
      • Imigrasi Banda Aceh deportasi WN Malaysia langgar izin tinggal

        Imigrasi Banda Aceh deportasi WN Malaysia langgar izin tinggal

        6 Desember 2025 15:48

        Gerindra copot Bupati Aceh Selatan dari Ketua DPC akibat umroh saat bencana banjir

        Gerindra copot Bupati Aceh Selatan dari Ketua DPC akibat umroh saat bencana banjir

        6 Desember 2025 13:01

        PSI Aceh distribusi bantuan korban banjir di wilayah terisolir

        PSI Aceh distribusi bantuan korban banjir di wilayah terisolir

        2 Desember 2025 09:32

        Imigrasi Banda Aceh terima kunjungan kerja Komisi XIII DPR RI

        Imigrasi Banda Aceh terima kunjungan kerja Komisi XIII DPR RI

        1 Desember 2025 21:53

        Menko Polkam datangi DPRA, bahas soal revisi UUPA

        Menko Polkam datangi DPRA, bahas soal revisi UUPA

        26 November 2025 16:07

    • Dunia
      • JICA Jepang siap bantu pemulihan pasca bencana Aceh

        JICA Jepang siap bantu pemulihan pasca bencana Aceh

        2 Desember 2025 12:18

        Haji Uma bersama GAB dan BP3MI bantu pulangkan jenazah warga Aceh di Malaysia

        Haji Uma bersama GAB dan BP3MI bantu pulangkan jenazah warga Aceh di Malaysia

        23 November 2025 18:38

        Bea Cukai perketat pengawasan perairan di Aceh

        Bea Cukai perketat pengawasan perairan di Aceh

        22 Oktober 2025 18:47

        Membaca Peta Rivalitas Latihan Militer AS-China di "Panggung" Asia Tenggara

        Membaca Peta Rivalitas Latihan Militer AS-China di "Panggung" Asia Tenggara

        20 Oktober 2025 13:51

        Trump kerahkan 200 personel militer AS ke Palestina, benarkah untuk pantau gencatan senjata Gaza?

        Trump kerahkan 200 personel militer AS ke Palestina, benarkah untuk pantau gencatan senjata Gaza?

        10 Oktober 2025 15:15

    • Artikel
        • Opini
        • Buku
        • Sosok
        • Religi
        • Komentar
        Penyintas bencana di Aceh Tamiang minum air banjir untuk bertahan hidup

        Penyintas bencana di Aceh Tamiang minum air banjir untuk bertahan hidup

        3 Desember 2025 18:44

        Ketika Dua Tanggal di Desember Membuat Jakarta Menahan Napas

        Ketika Dua Tanggal di Desember Membuat Jakarta Menahan Napas

        2 Desember 2025 19:52

        Menimbang Sentralisasi Polri dalam Cermin Perbandingan Internasional

        Menimbang Sentralisasi Polri dalam Cermin Perbandingan Internasional

        25 November 2025 09:17

        Intelijen: Selamat Datang Era "Cold War Vol.2"

        Intelijen: Selamat Datang Era "Cold War Vol.2"

        20 November 2025 11:05

        Menguak joki skripsi di perguruan tinggi

        Menguak joki skripsi di perguruan tinggi

        11 Agustus 2024 15:21

        Begini cara merawat kucing berbulu panjang

        Begini cara merawat kucing berbulu panjang

        10 Juni 2022 14:40

        Buku biografi perintis jalan damai Aceh diterbitkan

        Buku biografi perintis jalan damai Aceh diterbitkan

        19 September 2020 15:30

        FKUB nyatakan Aceh provinsi paling toleran

        FKUB nyatakan Aceh provinsi paling toleran

        6 Agustus 2020 19:11

        Asa anak nelayan di ujung negeri lewat sekolah rakyat

        Asa anak nelayan di ujung negeri lewat sekolah rakyat

        15 Juli 2025 21:18

        Mengenang Paus Fransiskus, Reformis yang membelah opini publik

        Mengenang Paus Fransiskus, Reformis yang membelah opini publik

        21 April 2025 17:54

        Mualem Anak Ideologis Hasan Tiro

        Mualem Anak Ideologis Hasan Tiro

        18 Februari 2025 10:30

        Kisah akademisi asal Gaza, pelarian dan harapan

        Kisah akademisi asal Gaza, pelarian dan harapan

        4 Januari 2025 11:33

        Sejarah Masjid Tgk Di Anjong warisan ulama Aceh abad ke-18

        Sejarah Masjid Tgk Di Anjong warisan ulama Aceh abad ke-18

        19 Maret 2025 14:21

        Menyudahi rindu di hari kemenangan

        Menyudahi rindu di hari kemenangan

        3 Mei 2022 11:30

        Menikmati keindahan Masjid Raya Baiturrahman dari ketinggian

        Menikmati keindahan Masjid Raya Baiturrahman dari ketinggian

        28 April 2022 18:42

        Menjemput Lailatul Qadar

        Menjemput Lailatul Qadar

        28 April 2022 09:30

        Indonesia targetkan gabung ke OECD, apa keuntungannya?

        Indonesia targetkan gabung ke OECD, apa keuntungannya?

        6 Maret 2025 10:18

        Tips sebelum mudik dengan kendaraan pribadi

        Tips sebelum mudik dengan kendaraan pribadi

        31 Maret 2023 11:39

        Tips jaga emosi terjaga selama berpuasa

        Tips jaga emosi terjaga selama berpuasa

        27 Maret 2023 12:33

        Begini cerita tentang Citayam Fashion Week

        Begini cerita tentang Citayam Fashion Week

        27 Juli 2022 13:40

    • Foto
      • FOTO - Banjir Aceh Timur

        FOTO - Banjir Aceh Timur

        Senin, 1 Desember 2025 10:07

        FOTO - Operasi zebra Seulawah Polresta Banda Aceh

        FOTO - Operasi zebra Seulawah Polresta Banda Aceh

        Kamis, 20 November 2025 18:31

        FOTO - Fenomena supermoon di Aceh

        FOTO - Fenomena supermoon di Aceh

        Rabu, 5 November 2025 21:25

        FOTO - Penyerahan SK PPPK Tahap II di Aceh

        FOTO - Penyerahan SK PPPK Tahap II di Aceh

        Senin, 3 November 2025 17:19

        FOTO - Percepat musim tanam padi

        FOTO - Percepat musim tanam padi

        Senin, 3 November 2025 13:15

    • Video
      • Jembatan di Bireuen hampir rampung, warga bisa distribusikan logistik

        Jembatan di Bireuen hampir rampung, warga bisa distribusikan logistik

        Senin, 8 Desember 2025 1:28

        KRI dr Soeharso 990 siapkan 30 ton bantuan bagi korban banjir Aceh

        KRI dr Soeharso 990 siapkan 30 ton bantuan bagi korban banjir Aceh

        Senin, 8 Desember 2025 0:40

        Presiden Prabowo tinjau lokasi pengungsi desa Bale Panah Bireuen, Aceh

        Presiden Prabowo tinjau lokasi pengungsi desa Bale Panah Bireuen, Aceh

        Minggu, 7 Desember 2025 17:41

        Gratis, KRI DR Soeharso 990 siap layani kesehatan korban banjir Aceh

        Gratis, KRI DR Soeharso 990 siap layani kesehatan korban banjir Aceh

        Minggu, 7 Desember 2025 16:43

        Pemko Lhokseumawe pastikan stok beras bagi korban banjir tercukupi

        Pemko Lhokseumawe pastikan stok beras bagi korban banjir tercukupi

        Sabtu, 6 Desember 2025 21:22

    Opini

    Tanah Rencong, titik terpenting jalur rempah di Nusantara

    Oleh Rahmat Fajri Sabtu, 11 November 2023 23:39 WIB

    Tanah Rencong, titik terpenting jalur rempah di Nusantara

    Sejumlah rempah Aceh dipamerkan di anjungan Kota Lhokseumawe dalam pergelaran PKA Ke-8, di Taman Sulthanah Safiatuddin Banda Aceh, Senin (6/11/2023) ANTARA/Rahmat Fajri

    Banda Aceh (ANTARA) - Menggunakan selempang duta wisata, gadis itu membawa keliling tamunya mengitari anjungan Lhokseumawe yang sudah dipersiapkan dalam rangka Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) Ke-8 di Taman Sulthanah Safiatuddin Banda Aceh.

    Gedung berukuran sekitar 10x8 meter itu hanya dihiasi foto-foto sejarah pembangunan hingga Pelabuhan Lhokseumawe, serta ragam rempah dari pantai utara, timur, hingga barat selatan Aceh.

    Lada, cengkih, kemiri, pala, kunyit, dan ragam rempah lainnya tertata rapi di meja depan dan kiri anjungan daerah yang sempat terkenal dengan Kota Petro Dolar itu.

    Semuanya dipersiapkan khusus untuk Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) Ke-8 yang berlangsung paea 4--12 November 2023 dengan tajuk "Jalur Rempah: Rempahkan Bumi, Pulihkan Dunia".

    Baca juga: Keren! Ada kapal jamaah haji zaman dulu di anjungan Sabang

    Event kebudayaan Aceh 4 tahunan tahun ini menyajikan tiga lini masa yakni Aceh masa lalu dengan sejarah dan peradaban dalam konteks jalur rempah.

    Lalu, masa kini mengangkat isu terkini dalam perkembangan kebudayaan, pelestarian, pengembangan, hingga pemanfaatannya.

    Adapun lini masa depan menegaskan bahwa jalur rempah Aceh dan Nusantara dapat dijadikan sebagai peluang untuk mengembalikan kejayaan rempah pada masa lalu.

    Konon, rempah-rempah Aceh mengalami kejayaan pada abad ke-16 hingga akhirnya tercatat dalam peta perdagangan global.

    Lhokseumawe memiliki sejarah yang tak terpisahkan. Dahulu, rempah dari Tanah Rencong semuanya dikumpulkan untuk diperdagangkan ke Nusantara maupun luar negeri itu melalui Pelabuhan Lhokseumawe.

    Sejarah itu dikuatkan dengan adanya kerajaan Islam pertama di Nusantara yakni Samudera Pasai, serta aktivitas dagang yang sudah kental sejak zaman dulu. Lalu pelabuhan di sana juga sudah sangat ramai dengan pedagang, baik lokal maupun dunia.

    Dalam catatan sejarah, jalur rempah dari Lhokseumawe dirintis sejak abad ke-7, saat itu masyarakat sudah mulai memanen hasil pertanian mereka untuk diperdagangkan.

    “Sejak abad itu sudah ramai pedagang dari berbagai belahan dunia, mulai dari Eropa, India, Arab, hingga China (ke Lhokseumawe) ,” kata Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdako Lhokseumawe, Darius.

    Baca juga: Sabang sajikan Sie Kari Bak Eumpeuk dan Eungkot Geurapee saat lomba kuliner PKA

    Rempah yang diperdagangkan hingga keluar negeri bukan hanya hasil pertanian masyarakat di Tanah Rencong, melainkan dari Pulau Sumatera yang kemudian dikumpulkan ke Lhokseumawe.

    Semua itu, karena Lhokseumawe pada abad ke-7 sudah memiliki pelabuhan sehingga hasil rempah-rempah Aceh dan Sumatera dikeluarkan dari Lhokseumawe untuk diekspor ke luar Nusantara.

    Dulu, memang terdapat pelabuhan di kawasan Lhokseumawe atau disebut Teluk. Dalam sejarah pada zaman Belanda itu dinamai teluk Seumawe. Dari sanalah kemudian rempah Aceh dikirim hingga ke Eropa.

    Wilayah pelabuhan itu merupakan teluk, peta dari zaman Belanda ada Teluk Seumawe. Sentral rempah di situ sejak Kerajaan Samudera Pasai.

    Sayangnya, aktivitas perdagangan di Lhokseumawe mengalami kemunduran akibat konflik Kerajaan Samudera Pasai dengan Portugis dan Kerajaan Aceh. Saat itu, Lhokseumawe mendapatkan serangan dari berbagai wilayah.

    Kala itu, Portugis ingin menguasai semua urusan perdagangan jalur rempah sehingga akhirnya Kerajaan Samudera Pasai diserang.

    Portugis kala itu mau monopoli perdagangan saat itu, mereka ingin mengatur semua aktivitas perdagangan di Aceh.

    Hingga kini, Teluk Seumawe masih meninggalkan bekas, sekali-kali saat air laut surut tampak jelas tiang-tiang bekas pelabuhan pada masa lalu tampak di sana.

    Imbas dari adanya perdagangan rempah internasional zaman dulu di wilayah Lhokseumawe, menjadikan populasi dan kehidupan masyarakat di sana sangat multikultural. Apalagi dengan munculnya kampung China, Bugis, dan India.

    Semua itu karena sejak dulu wilayah tersebut merupakan kawasan terbuka untuk urusan niaga.


    Titik jalur rempah Nusantara

    Jalur rempah merupakan akses perniagaan yang mengangkut rempah sebagai komoditas utama ke seluruh dunia, dan Aceh menjadi titik terpenting dalam perjalanan rempah di Nusantara mulai abad 16 hingga abad ke 18.

    Sejarah mencatat, Kerajaan Samudera Pasai (wilayah utara) dan Kerajaan Aceh Darussalam (di Kutaraja/Banda Aceh) menjadi sentrum perdagangan aneka rempah, terutama lada yang dikenal luas pada masanya. Ini menjadi titik terpenting ekspor rempah ke belahan dunia.

    Bagaimana tidak, karena provinsi paling barat Indonesia ini juga berada di wilayah Selat Malaka dari pantai timur utara, hingga Samudera Hindia dari kawasan pesisir pantai barat selatan.

    "Aceh patut berbangga karena dari 20 titik jalur rempah Nusantara, dua pusatnya itu berada di Aceh, yakni melalui Samudera Pasai dan Aceh Darussalam," kata Pj. Gubernur Aceh Achmad Marzuki.

    Karena menjadi titik terpenting jalur rempah di Nusantara atau sebagai wilayah perantara komoditas rempah untuk negeri barat pada abad ke-16, hal itu menjadikan Aceh diakui dan disegani dunia kala itu.

    Karena kejayaan masa itu pula, jalur rempah Aceh tercatat dalam peta perdagangan global, dan diakui oleh bangsa Portugis, Mesir kuno, Yunani, Romawi, China, Arab, dan bangsa lainnya.

    Arsip - Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh tahun 1880 – 1881. ANTARA/HO/Koleksi Tropen Museum, Belanda/Website Dishub

    Sejak berabad-abad silam, rempah-rempah berperan penting sebagai bumbu masak yang memperkaya khasanah kuliner Nusantara, herbal, obat-obatan, wewangian, dan berbagai kegunaan lainnya.

    Dengan segala fungsi dan kegunaannya, rempah telah membentuk kebudayaan bangsa-bangsa di kepulauan Nusantara, serta mengisi berbagai lini kehidupan sosial, budaya, ekonomi, dan politik.

    Maka, dalam perjalanan sejarahnya, rempah memberikan dampak besar terhadap perjalanan peradaban dan kontak budaya antarbangsa di dunia, serta mewarnai lanskap perdagangan dunia atau yang dikenal sebagai jalur rempah.

    Aceh sebagai titik terpenting jalur rempah Nusantara juga memiliki jejak sejarah yang sangat panjang sebagai daerah penghasil rempah utama, baik dalam lingkup Nusantara maupun dunia.

    Jalur rempah juga memengaruhi diplomasi, bahkan konflik politik antarbangsa yang kemudian menandai babak penting perjalanan sejarah bangsa Indonesia, yaitu kolonialisme.


    Dukungan untuk warisan dunia

    Sejak 2021, jalur rempah Nusantara menjadi program prioritas nasional yang bertujuan menjadikan jalur rempah sebagai warisan budaya dunia, dan Aceh merupakan salah satu titik yang menghubungkan Nusantara dengan dunia.

    Guna mendukung program nasional tersebut, Aceh harus kembali bangkit melalui rempah-rempah yang menjadi komoditas unggulan seperti kopi, nilam, pala, sereh wangi, dan lainnya.

    Masyarakat harus Aceh mempunyai mimpi besar terkait keberlangsungan jalur rempah Aceh melalui pembentukan Museum Rempah.

    Juga untuk mengakomodasi banyaknya temuan manuskrip dan artefak yang memperlihatkan Aceh sebagai lintasan jalur rempah dunia.

    Adapun untuk meningkatkan perekonomian Aceh dalam konteks jalur rempah, perlu dibentuk kebun raya rempah di wilayah barat selatan Aceh.

    "Semua ini perlu diwujudkan karena nantinya juga dapat dijadikan sebagai living museum dan pusat edukasi herbal Nusantara di Aceh," ujar Marzuki.

    PKA Ke-8 tersebut juga menjadi dukungan nyata Pemerintah Aceh demi terwujudnya program prioritas nasional menjadikan rempah sebagai warisan budaya dunia, selain dari upaya mengembalikan kejayaan rempah Aceh.

    Baca juga: Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Banda Aceh menyusuri sejarah Sabang di PKA 8


    Rempah Aceh dalam manuskrip

    Keberadaan rempah Aceh sejak abad ke 16 bukan hanya isu atau dongeng. Faktanya juga sudah tercatat dalam banyak artefak atau manuskrip yang menceritakan masa kejayaan rempah di Tanah Rencong.

    Filolog Aceh, Tarmizi Abdul Hamid alias Cek Midi, menyatakan, kisah dan alur perjalanan rempah banyak terekam dalam manuskrip kuno Aceh,

    Di dalam manuskrip tertulis bahwa rempah tidak hanya sebatas produk herbal dan bumbu masakan, tetapi juga menjadi ikon dan falsafah hidup masyarakat Aceh zaman dulu. Itu terekam banyak pada toponimi dan juga catatan utama di dalam beragam manuskrip.

    Rempah-rempah yang tertulis di dalam manuskrip merupakan karya pendahulu yang harus dilanjutkan menjadi pengetahuan dan pengembangan lebih lanjut.

    Rempah sebagai bahan obat-obatan banyak tercantum dalam karangan kitab ulama-ulama Aceh seperti dalam Kitab Tajul Muluk, Mujarabab, dan masih banyak kitab lainnya dengan judul berbeda yang membahas rempah sebagai ramuan.

    Dalam manuskrip rempah juga disebut hasil alam itu sebagai kekuatan orang Aceh pada masa kesultanan. Dengan rempah, Aceh bisa membangun diplomasi dengan negara asing terutama dengan Turki.

    Tidak hanya itu, Aceh mampu membuat bandar negosiasi dengan pedagang rempah dunia di Pulau Penang, Malaysia, pada masa kesultanan dahulu sehingga diplomasi dan kekuatan militer terbentuk. Rakyat juga bisa makmur, bahkan hanya dengan rempah.

    Para sultan dulu menggunakan hasil bumi yang ada di permukaan, tidak pernah digali seperti emas, batu bara, atau minyak karena hasil rempah sudah memakmurkan rakyat Aceh, bahkan bisa diekspor dan melakukan hubungan dengan negara asing.

    Tak hanya itu, dalam manuskrip juga disebutkan rempah menjadi alat tukar masyarakat. Pada masa dulu, masyarakat menukar rempah dengan kertas-kertas berkualitas, dirham, dinar, dan piring-piring keramik.

    Piring-piring yang terbuat dari keramik itu bukan dibuat oleh orang Aceh, melainkan bangsa lain yang ditukar dengan rempah.

    Kehebatan rempah itulah yang membuatnya disebut sebagai emas hitam bagi masyarakat Aceh.

    Dari berbagai manuskrip tercatat, komoditas rempah yang menjadi kekuatan masa kesultanan Aceh adalah lada hitam dan lada putih, kayu manis, kemenyan, dan sarang burung walet. Andalan utama lada sehingga Aceh juga disebut Bangsa Lada.

    Menurut Cek Midi, kekuatan rempah Aceh terancam oleh alih fungsi lahan yang saat ini banyak digunakan untuk perkebunan sawit dan pertambangan. Akibatnya, beberapa rempah sudah mulai langka dan sulit ditemukan.

    Paling langka kemiri, kulit gaharu, dan cendana, karena keterbatasan lahan yang sudah banyak berubah menjadi perkebunan sawit.

    Maka, pelaksanaan PKA Ke-8 ini harus benar-benar menjadi momentum bagi Pemerintah dan masyarakat Aceh untuk mengembalikan kekuatan rempah pada abad ke-21 ini.

    "Ambil potensi rempah ini menjadi kekuatan ekonomi bagi rakyat Aceh. Kekuatan yang sudah ada pada masa lalu harus kita manfaatkan lebih baik lagi," harap Cek Midi.

    Baca juga: Sambal ganja dan hajam stand BUMdes Abdya jadi pikat pengunjung PKA

    • 1
    • 2
    • 3
    • Tampilkan Semua
    Editor : Febrianto Budi Anggoro
    COPYRIGHT © ANTARA 2023

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    • Whatsapp
    • facebook
    • twitter
    • email
    • pinterest
    • print

    Berita Terkait

    TNI AU siagakan dua helikopter distribusi bantuan di Aceh Tengah

    TNI AU siagakan dua helikopter distribusi bantuan di Aceh Tengah

    57 menit lalu

    RSUD Datu Beru Takengon kembali tangani pasien cuci darah

    RSUD Datu Beru Takengon kembali tangani pasien cuci darah

    12 jam lalu

    Jembatan bailey Awe Geutah Bireuen jadi alternatif lintas nasional

    Jembatan bailey Awe Geutah Bireuen jadi alternatif lintas nasional

    12 jam lalu

    Anggota DPR dukung Gubernur libatkan internasional tangani bencana Aceh

    Anggota DPR dukung Gubernur libatkan internasional tangani bencana Aceh

    14 jam lalu

    Bupati minta perbankan beri keringanan kredit warga Aceh Tengah terdampak bencana

    Bupati minta perbankan beri keringanan kredit warga Aceh Tengah terdampak bencana

    14 jam lalu

    Presiden Prabowo kirim empat ton BBM untuk penanganan bencana Aceh Tengah

    Presiden Prabowo kirim empat ton BBM untuk penanganan bencana Aceh Tengah

    15 jam lalu

    Warga Aceh Tengah memasak pakai kayu bakar karena keterbatasan elpiji

    Warga Aceh Tengah memasak pakai kayu bakar karena keterbatasan elpiji

    15 jam lalu

    Pemkab: 11.010 hektare sawah di Aceh Timur terendam banjir

    Pemkab: 11.010 hektare sawah di Aceh Timur terendam banjir

    16 jam lalu

    Terpopuler

    Penyintas bencana di Aceh Tamiang minum air banjir untuk bertahan hidup

    Penyintas bencana di Aceh Tamiang minum air banjir untuk bertahan hidup

    Medco E&P Malaka salurkan 15 ton bantuan untuk korban banjir di Aceh Timur

    Medco E&P Malaka salurkan 15 ton bantuan untuk korban banjir di Aceh Timur

    Update Bencana Aceh, ini tarif perahu di jembatan putus Kuta Blang

    Update Bencana Aceh, ini tarif perahu di jembatan putus Kuta Blang

    Update Banjir Aceh, Warga Takengon pakai tiner sebagai pengganti BBM

    Update Banjir Aceh, Warga Takengon pakai tiner sebagai pengganti BBM

    Akses jalan Aceh Tamiang - Sumut sudah normal, bisa dilintasi truk besar

    Akses jalan Aceh Tamiang - Sumut sudah normal, bisa dilintasi truk besar

    Top News

    • Update Bencana Aceh, Ini jalur darat yang bisa dilalui untuk salurkan bantuan

      Update Bencana Aceh, Ini jalur darat yang bisa dilalui untuk salurkan bantuan

      6 Desember 2025 15:59

    • Gerindra copot Bupati Aceh Selatan dari Ketua DPC akibat umroh saat bencana banjir

      Gerindra copot Bupati Aceh Selatan dari Ketua DPC akibat umroh saat bencana banjir

      6 Desember 2025 13:01

    • Mualem tegaskan tak pernah izinkan Bupati Aceh Selatan umrah di saat bencana

      Mualem tegaskan tak pernah izinkan Bupati Aceh Selatan umrah di saat bencana

      5 Desember 2025 22:41

    • Gubernur Aceh: Bupati cengeng tangani bencana banjir lebih baik mundur

      Gubernur Aceh: Bupati cengeng tangani bencana banjir lebih baik mundur

      5 Desember 2025 11:08

    • Update Bencana Aceh, MaTA: Ada yang 'nebeng' bantuan untuk popularitas

      Update Bencana Aceh, MaTA: Ada yang 'nebeng' bantuan untuk popularitas

      3 Desember 2025 22:52

    Antara News aceh
    aceh.antaranews.com
    Copyright © 2025
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Daerah
    • Teknologi
    • Hiburan
    • Sport
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Politik
    • Dunia
    • Artikel
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • BrandA
    • ANTARA Foto
    • Korporat
    • PPID
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA
    notification icon
    Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com