Meulaboh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mencatat produksi padi di areal sawah petani di Kabupaten Aceh Barat pada musim tanam gadu 2023 menurun menjadi 3.000 ton, akibat dampak kekeringan yang disebabkan fenomena El Nino.
“Dari total 2.500 hektare sawah yang digarap petani pada musim tanam gadu 2023, hanya sekitar 500 hektare lahan yang bisa ditanami padi,” kata Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Aceh Barat, Safrizal kepada ANTARA di Meulaboh, Kamis.
Seperti diketahui, El Nino merupakan fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.
Baca juga: BMKG sebut Tingkat intensitas karhutla di Aceh masih kategori sedang
Dampak dari pemanasan suhu muka laut tersebut menyebabkan kekeringan yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.
Safrizal mengatakan dari total 500 hektare lahan sawah yang bisa ditanami padi pada musim gadu, produksi padi milik petani di Kabupaten Aceh Barat tercatat normal di kisaran 5,75 hingga 7 ton per hektare.
El Nino sebabkan produksi padi di Aceh Barat menurun menjadi 3.000 ton
Kamis, 16 November 2023 8:38 WIB