Pemkab Nagan Raya salurkan bantuan peralatan usaha untuk pelaku UMKM

Meulaboh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Nagan Raya melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) menyalurkan bantuan peralatan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di daerah itu.

“Bantuan ini diserahkan sebagai upaya untuk mendongkrak perekonomian masyarakat, sekaligus mengendalikan laju inflasi,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Arafik Karim kepada ANTARA di Suka Makmue, Kamis.

Ia menjelaskan, ada pun jenis bantuan yang sudah disalurkan tersebut berjumlah 79 bantuan diantaranya, 12 unit kompressor, 24 set mesin jahit, 13 peralatan usaha kue tradisional, 10 bantuan peralatan usaha kuliner, dan 20 peralatan usaha sulaman benang emas.

Arafik menguraikan jenis-jenis alat bantuan usaha kue tradisional seperti mixer, oven besar gas, sealer packaging, ember biasa, ember tutup, loyang bhoei, loyang bolu, loyang kembang bunga, loyang semprong, tabung gas 12 kilogram (Kg), timbangan 15 Kg, timbangan 2 Kg, wajan nomor 15, wajan nomor 20, dan kompor gas fullset.

"Kemudian bantuan alat peralatan usaha kuliner yang diserah pemda yakni gerobak, meja, kursi, tenda cafe dan kompor gas full set,” kata Arafik Karim menambahkan.

Ia menyebutkan, anggaran bantuan ini bersumber dari Dana Otonomi khusus Aceh (DOKA) Kabupaten Nagan Raya Tahun 2023.

Arafik menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Nagan Raya akan selalu melakukan pemantauan dan pengawasan agar bantuan yang sudah diserahkan tersebut tidak dijual.

“Setiap penerima manfaat ini, menandatangani pakta integritas agar bantuan yang sudah diterima tidak dijual,” katanya.

Penjabat Bupati Nagan Raya, Aceh, Fitriany Farhas meminta kepada para penerima manfaat agar bantuan tersebut tidak dijual dan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk membantu meningkatkan usaha. 

"Semoga dengan adanya bantuan alat ini dapat mempermudah usaha yang selama ini dijalankan," harapnya.

Ia menyebutkan, penerima bantuan ini merupakan pelaku usaha yang telah menjalankan usahanya, dan bukan pelaku usaha yang akan memulai usahanya.

Fitriany mengatakan penyaluran bantuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, mendongkrak usaha masyarakat, meningkatkan ekonomi sekaligus sebagai upaya pemerintah daerah dalam mengendalikan laju inflasi.

Baca juga: Kemenag uji kompetensi puluhan ASN di Nagan Raya, ini tujuannya