Sabang (ANTARA Aceh) - Kementerian Pariwisata mengakui tim CIQP (Karantina, Bea dan Cukai, Imigrasi, serta Syahbandar) sangat profesional dalam memberikan pelayanan terhadap para pelayar (Komunitas Yacht) dunia di Sabang, Aceh.
"Pelayanan terhadap yachters pada acara Sabang Marine Festival (SMF) sangat baik dan cepat," kata Wakil Ketua Tim Percepatan Pembangunan Pariwisata Bahari Kemenpar Asep Muhammad ketika membukaan SMF III, Jumat.
Hadir dalam acara itu antara lain Asisten II Pemerintah Aceh Sayiba Ibrahim, Kepala BPKS Sabang Fauzi Husen, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Reza Fahlevi, Kepala Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu Aceh Iskandar.
Menurut Asep, pelayanan terbaik seperti ini harus terus dipertahankan demi meningkatkan kunjungan kapal layar internasional ke pulau paling ujung barat Indonesia itu.
Ia juga berharap tujuan penyelenggaraan SMF memperkenalkan potensi wisata bahari khususnya bagi para pelayar dan mempromosikan Sabang sebagai Destinasi Wisata Kapal Yacht dapat dicapai dengan baik.
Menurut Asep, SMF 2017 menjadi langkah baik untuk memperkenalkan potensi kelautan dan keindahan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) kepada masyarakat internasional dengan memperkenalkan pelabuhan "Marina Lhok Weng" sebagai salah satu destinasi wisata bahari.
Ia juga berharap SMF dapat memukau wisawatan mancanegara untuk menikmati keindahan destinasi lndonesia serta menambah angka kunjungan wisatawan mancanegara ke Pulau Sabang.
Kepala BPKS Sabang Fauzi Husen mengatakan SMF merupakan kegiatan tahunan untuk mempromosikan wisata bahari karena Pelabuhan Sabang telah ditunjuk sebagai salah satu pintu masuk kapal cruise dan yacht di Indonesia.
"Dua tahun ini kunjungan kapal cruise dan kapal wisata yacht ke Sabang meningkat. Tahun 2015 ada 17 kunjungan kapal yacht, tahun 2016 sebanyak 20 kapal yacht, dan tahun ini 11 kapal cruise merapat di Pelabuhan Sabang," sebutnya.
Ia menjelaskan, pada umumnya pelayar dunia tersebut berasal dari Selandia Baru, Jepang, Belanda, Australia, Philipina, Amerika Serikat, Denmark, Inggris, Kanada, Thailand, Swiss, dan Spanyol.
BPKS Sabang berharap SMF yang berlangsung 19-25 April 2017 dan diikuti pelayar dunia yang berasal dari Asia, Eropa, dan Afrika Selatan ini nantinya dapat mempromosikan potensi wisata Sabang seperti wisata bahari dan peninggalan bersejarah.
SMF dirangkai dengan berbagai kegiatan meliputi permainan rakyat berupa balap bakiak, balap karung, tarik tambang, dan panjat pinang, serta lomba dayung, paramotor, dan hiburan lainya.