Tim dari Tarakan dengan menggunakan Super Puma H-225M Reg. H-2207 melaksanakan evakuasi tim SAR gabungan pada koordinat 27.60" N 115° 56' 32.40" E dengan jarak 98.29 NM dengan heading 283.44°.
Unsur yang terlibat evakuasi antara lain Tim Rescue Kansar Tarakan, Lanud Anang Busra Tarakan, Skadron 5 Sultan Hasanuddin, Kodam VI Mulawarman, Satrad 225 Tarakan, Lanud Atang Sendjaja, Brimob Polda Kaltar, Polres Tarakan, dan Polres Malinau.
Kemudian Kodim 0907 Tarakan, Kodim 0910 Malinau, Batalyon 614 Raja Pandita, BPBD Kabupaten Malinau, Airnav Tarakan, Airnav Malinau, UPBU Juwata Tarakan, UPBU R.A Bessing, BMKG Tarakan dan Smart Aviation, MAF Tarakan, RSUD dr Jusuf SK, PMI Tarakan, PMI Malinau, Bapena PPNI Kaltara, dan RMPB Kabupaten Malinau.
Seluruh korban dapat terevakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Jusuf SK untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut pada Minggu (10/3).
Pilot pesawat PK-SNE Smart Aviation Capt. M Yusuf (29) alamat Kluster Botanical Garden III No. 9, Bekasi Selatan ditemukan selamat dan seorang mekanik Deni S (35) asal Pangandaran ditemukan meninggal dunia.
Kedua korban dievakuasi dari lokasi kejadian dengan menggunakan Super Puma H-225M Reg. H-2207. Setelah berhasil mengevakuasi seluruh korban dan langsung menuju Tarakan.
Pesawat milik Smart Aviation dilaporkan hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Internasional Juwata Tarakan, Jumat (8/2) pukul 08.25 Wita tujuan Binuang, Krayan, Nunukan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim SAR gabungan masih mencari kotak hitam pesawat Smart Aviation