Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Aceh Besar menyatakan siap bekerja sama dengan gampong di daerah itu untuk pengelolaan sampah dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) lewat sektor tersebut.
“Artinya, kerja sama yang dilakukan tersebut baik itu untuk pengutipan sampah dan retribusi dan pengangkutan sampah yang telah dikelola oleh gampong,” kata Kepala Bidang pengelolaan sampah pada DLH Aceh Besar Mulyadi di Lambaro, Senin.
Ia menjelaskan kerja sama pengelolaan sampah tersebut selain menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman juga ikut berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan asli daerah melalui sektor retribusi pelayanan persampahan.
Menurut dia saat ini ada gampong mengelola sendiri terkait persampahan dan ada juga gampong yang belum mengelola sampah sehingga terbuka peluang untuk kerja sama dalam pengelolaan persampahan tersebut.
Data Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Aceh Besar menyebutkan target retribusi pelayanan persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup kabupaten itu tahun 2024 sebesar Rp600 juta.
Ia mengatakan untuk mencapai target tersebut pihaknya akan terus memaksimalkan pengutipan sesuai dengan regulasi yang ada untuk masyarakat, badan usaha dan tempat usaha yang telah bekerja sama dalam pengelolaan sampah.
“Badan usaha dan pelaku usaha yang telah menandatangani pengelolaan sampah dengan dinas, retribusi langsung dibayar ke rekening daerah dan untuk yang tidak kerja sama dilakukan pengutipan oleh petugas,” katanya.
Pihaknya meyakini dengan mengoptimalkan petugas pengutipan dan juga meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak akan mampu mencapai target pendapatan daerah melalui sektor persampahan.
Pihaknya juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Baca juga: Farid Nyak Umar: Qanun limbah domestik untuk menjaga lingkungan Banda Aceh