Banda Aceh (ANTARA) - Atsiri Research Center (ARC) Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUIPT) Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh membawa 20 pakar hulu-hilir nilam untuk membina petani nilam di Desa Umong Siribee Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar.
"Pembinaan ini diikuti sekitar 70 orang petani, para pakar langsung berinteraksi dengan petani dan penyuling (nilam)," kata Kepala ARC USK Banda Aceh Syaifullah Muhammad di Aceh Besar, Senin.
Pembinaan yang dilaksanakan pada sentra nilam BSI Lhoong itu terbagi dalam empat bidang kepakaran yaitu pembibitan dan budidaya, penangan pasca panen dan penyulingan, kesehatan dan keselamatan kerja (K3), serta kelembagaan petani dan literasi keuangan.
Baca: Kemenkop UKM bantu Rp15 miliar untuk tingkatkan produksi nilam Aceh
Syaifullah mengatakan, dalam program saweu gampong (mengunjungi desa) ini, penyuluhan pembibitan dan budidaya serta penyulingan itu langsung dilaksanakan pada kebun percontohan dan unit penyulingan di lokasi sentra.
Peserta mendapatkan pengarahan tentang teknik pembibitan, budidaya, perawatan, panen, pasca panen hingga penyulingan, termasuk aspek keamanan dan keselamatan kerja di lokasi penyulingan.
"Penguatan kelembagaan petani, dan literasi keuangan juga diberikan pada rumah pembelajaran yang ada di lokasi sentra nilam tersebut," ujar Syaifullah.
Sementara itu, Hendrasyah, tim ahli ARC USK Banda Aceh, menguraikan pentingnya kelembagaan organisasi bagi petani nilam, termasuk di Aceh.
ARC USK bawa 20 pakar bina petani nilam di Aceh Besar
Senin, 1 Juli 2024 17:19 WIB