Meulaboh (ANTARA Aceh) - Perguruan tinggi Universitas Teuku Umar (UTU) di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh membentuk sentra kekayaan intelektual sebagai upaya melindungi karya-karya dosen dan mahasiswa dalam berbagai inovasi penelitian.
Rektor UTU Prof Dr Jasman J Ma`ruf di Meulaboh, Kamis menuturkan, melindungi aset kekayaan intelektual sangat penting untuk mencapai harapan pengelolaan perguruan tinggi tersebut menjadi sumber inspirasi dan referensi.
"Terbentuknya sentra kekayaan intelektual merupakan suatu hal yang sangat penting sesuai dengan tekad dan harapan pengelolaan, bahwa UTU harus menjadi sumber inspirasi dan referensi dunia," katanya.
Pernyataan itu disampaikan dalam sambutanya disela-sela acara pembentukan sentra kekayaan intelektual dan workshop, yang diselenggarakan bersama Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) Provinsi Aceh, di Aula Kampus UTU.
Pada acara ini juga dilakukan penandatanganan kerjasama antara Rektor UTU bersama Kepala Kantor Kemenkum HAM Provinsi Aceh, A. Yus Pahruddin, SH, MH, disela kegiatan workshop yang diikuti dosen dan mahasiswa kampus tersebut.
Prof Jasman mengutarakan, hak cipta merupakan kreasi setiap individu dalam usaha menghasilkan suatu karya, karena karya tersebut adalah inovasi yang mesti dilindungi dari adanya upaya pembajakan dari pihak lain.
"Dengan adanya sentra kekayaan intelektual, maka memudahkan pencatatan dan meregistrasi kekayaan intelektual sehingga karya anak bangsa dapat terpelihara dan terjaga, serta terhindarkan dari pembajakan oleh pihak-pihak lain," imbuhnya.
Sementara itu, Kakanwil Kemenkum HAM Aceh, A Yus Pahruddin, menambahkan, terlaksananya penandatanganan MoU dan workshop tersebut untuk meningkatkan pemahaman membangun kesadaran pentingnya perlindungan kekayaan intelektual.
Terutama sekali ditingkat lingkungan akademisi dan mahasiswa sehingga karya-karya yang dihasilkan dari kegiatan pendidikan berupa penelitian, pendidikan, pengabdian serta pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan perguruan tinggi itu.
"Dengan demikian, karya-karya yang dihasilkan itu dapat dilindungi dalam sistem kekayaan intelektual dan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin bagi kepentingan perguruan tinggi UTU," sebutnya saat membuka workshop tersebut.
UTU bentuk sentra kekayaan intelektual
Kamis, 9 November 2017 20:54 WIB