Banda Aceh (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banda Aceh memberikan pembekalan manasik kepada 536 calon jamaah haji (CJH) selama delapan hari mulai dari 14 hingga 21 April 2025.
“Untuk tingkat kecamatan kita gelar mulai 14-21 April, sedangkan untuk tingkat kabupaten juga sudah kita gelar beberapa hari yang lalu. Ini merupakan hak jamaah sesuai dengan UU Nomor 8 Tahun 2019” kata Kepala Kemenag Kota Banda Aceh, Salman, di Banda Aceh.
Dia menjelaskan bahwa pada tahun ini, jumlah CJH Kota Banda Aceh mencapai 536 orang, yang terdiri dari 231 laki-laki dan 305 perempuan. Dalam kegiatan manasik tingkat kecamatan, pihaknya menyiapkan empat zona sebagai pusat pembekalan haji guna mempermudah proses pembinaan bagi para CJH.
“Kegiatan manasik kita bagi ke dalam empat zona yang menggabungkan jamaah dari gampong atau kelurahan terdekat. Hal ini dilakukan demi efisiensi pelaksanaan dan mempererat interaksi antarjamaah,” katanya.
Dia menyebutkan bahwa zona 1 bertempat di Masjid Al-Fitrah untuk CJH dari Kecamatan Kuta Alam dan Kuta Raja. Zona 2 dilaksanakan di Masjid At-Taqwa untuk CJH dari Kecamatan Baiturrahman dan Lueng Bata.
Sementara itu, Zona 3 berlangsung di Masjid Ash Shadaqah Lamlagang untuk CJH dari Kecamatan Banda Raya, Jaya Baru, dan Meuraxa. Adapun Zona 4 bertempat di Masjid Syuhada Lamgugop untuk CJH dari Kecamatan Syiah Kuala dan Ulee Kareng.
Salman juga menyampaikan bahwa CJH Kota Banda Aceh terbagi ke dalam empat kelompok terbang (kloter) keberangkatan. Kloter pertama sepenuhnya diisi oleh jamaah asal Banda Aceh sebanyak 387 orang. Kloter kedua terdiri dari 77 jamaah, sedangkan kloter ketiga berjumlah 46 jamaah.
“Sisanya akan masuk dalam kloter dua belas bersama dengan jamaah cadangan, mutasi, dan jamaah dari daerah lain di Aceh maupun luar Aceh,” katanya.
Ia menambahkan bahwa Provinsi Aceh tergabung dalam gelombang kedua keberangkatan. Oleh karena itu, CJH Kota Banda Aceh diprediksi akan mulai diberangkatkan ke Makkah pada 18 Mei 2025.
“Karena sebagian besar jamaah kita tergabung dalam kloter pertama, maka jamaah dari Banda Aceh akan menjadi yang pertama berangkat pada gelombang kedua,,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Salman berpesan kepada CJH Banda Aceh yang mengikuti manasik agar senantiasa menjaga kondisi tubuh serta terus memperdalam ilmu manasik agar pelaksanaan haji dapat berjalan lancar nantinya.
"Pesan saya jaga kesehatan sebaik-baiknya. Kedua, jangan lupa terus mengulangkaji ilmu manasik ini agar tidak ada keraguan dalam pelaksanaan setiap tahapan haji," katanya.
Baca juga: Kemenag: Semua calon jamaah haji Aceh 2025 telah melunasi Bipih