"Salah satu kunci keberhasilan Jateng dalam menekan laju inflasi adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi melalui aplikasi SiHaTi (Sistem Informasi Harga dan Produk Komoditi)," kata Ganjar di Jakarta, Senin.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela menjadi salah satu narasumber dalam pelatihan wartawan daerah Bank Indonesia tahun 2017 yang diikuti sebanyak 580/wartawan dari seluruh provinsi di Indonesia yang dibuka Asisten Gubernur Bank Indonesia, Dyah Nastiti.
Ia menjelaskan melalui aplikasi tersebut dirinya dapat memantau secara cepat terhadap perkembangan harga di pasaran serta dapat melakukan langkah dengan cepat terhadap lonjakan harga yang terjadi di lapangan.
Menurut dia dirinya dapat memantau langsung perkembangan harga tersebut melalui telepon genggamnya terhadap perkembangan harga yang dikirim secara cepat oleh instansi terkait dan juga kabupaten/kota.
"Saya juga mewajibkan seluruh kepala dinas untuk paham teknologi informasi sehingga mereka dapat mengirim dan juga dapat mengupdate beragam informasi terbaru terhadap perkembangan harga dan juga pelayanan publik yang diberikan," katanya.
Ia menambahkan pemanfaatan teknologi juga merupakan bagian dari reformasi birokrasi di mana terhadap laporan masyarakat yang masuk dapat dilakukan tindaklanjut secara cepat.
Ganjar berharap apa yang telah diterapkan di Jawa Tengah dan telah mendapatkan apresiasi terhadap pengelolaan Inflasi dapat diadopsi di daerah lainnya sehingga inflasi di setiap daerah dapat terjaga dengan baik.
"Kami siap berbagi ilmu dan informasi terhadap penggunaan aplikasi Si Hati dalam pengendalian inflasi," katanya.