Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah akan meletakkan batu pertama sebagai pertanda dimulainya pembangunan kembali?Masjid Jami` Nurul Hasanah terletak di Kelurahan Pengawu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Sulawesi Tengah pascagempa dan tsunami tahun 2018.
"Kami sudah merencanakan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah sendiri yang meletakan batu pertama ?pada 12 Februari 2019," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Teuku Ahmad Dadek melalui sambungan telepon dari Banda Aceh, Selasa.
Ia mengatakan, masjid jami` tersebut akan dibangun tersebut memiliki luas sekitar 20 x 20 meter menggunakan material dari beton di bagian bawah, dan kayu untuk bagian atas atau atap mesjid.
Desain bangunan rumah ibadah ini dibuat dengan melihat beberapa fungsi, seperti sebagai tempat ibadah, melakukan kajian-kajian pendalaman agama, dan tempat sosial bagi masyarakat setempat, sehingga harus memenuhi unsur kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.
Pada bagian desain tetap tidak meninggalkan unsur budaya?"Rumah Aceh" yang merupakan satu dari tiga refleksi bangunan tradisional, yakni Tambo dan Lobo dari Sulawesi Tengah, sehingga terbentuklah desain mesjid dengan atap gabungan dari bentuk ketiganya.
"Selain untuk kenyamanan beribadah, mesjid ini juga kita rancang agar menjadi tempat yang aman dan nyaman, serta tahan gempa. Nantinya dapat dijadikan sebagai pusat mitigasi bencana," terangnya.
Ia mengatakan pihaknya telah meninjau langsung lokasi pembangunan Mesjid Nurul Hasanah di Palu, Selasa (22/1), dan sekaligus melakukan presentasi memaparkan terkait desain bangunan mesjid yang dibangun kembali pascagempa dan tsunami pada tanggal?28 September 2018.
Secara umum masyarakat khususnya di Kelurahan Pengawu, kata dia, sangat antusias menyaksikan presentasi desain masjid disampaikan oleh tim BPBA, dan mereka menyambut baik rencana tersebut dengan dihadiri oleh pemangku kepentingan setempat.
"Nantinya masyarakat sekitar akan dilibatkan dalam proses pembangunan, dan juga dengan tujuan menyerap tenaga kerja masyarakat setempat," ujar Dadek.
Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana Aceh, Nasir Nurdin mengatakan, masih terdapat dana yang dihimpun melalui "Donasi Aceh untuk Palu", tetapi hingga kini belum direalisasikan oleh donatur dari total komitmen terkumpul Rp3,1 miliar.
"Kita berharap kepada yang sudah berkomitmen agar segera merealisasikan donasinya, boleh diantar langsung ke Kantor BPBA atau transfer ke BRI KCP Peunayong Norek. 2056-01-000365-30-2 atas nama gempa dan tsunami Palu," kata Ketua Forum PRBA selaku unsur pendukung penggalangan dana.