Jakarta (ANTARA) - Lembaga konsultan politik Charta Politika menyebut pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan menjadi pemenang Pilpres 2019 berdasarkan hasil hitung cepat.
Manajer Riset Charta Politika Ahmad Baihaqi mengatakan, Jokowi-Ma'ruf meraih suara 54,19 persen sementara Prabowo-Sandiaga Uno mendapat 45,81 persen dari suara yang masuk mencapai 87 persen pada pukul 17.45 WIB.
"Data yang masuk 87 persen tidak akan berpengaruh lagi, karena data yang masuk sudah stabil dan konsisten. Kami berani menyimpulkan pasangan 01 menang untuk Pilpres," ujar Baihaqi, di Hotel Grandhika Iskandarsyah, Jakarta, Rabu.
Menurut dia, apabila suara sudah masuk 80 persen maka suara yang belum masuk tidak akan berpengaruh secara signifikan. Hal ini terjadi seperti pada pemilihan umum sebelumnya.
"Bahwa (masih) ada beberapa data yang akan masuk, perolehan suara 01 kami yakin akan tetap unggul. Sebaran data sudah stabil," ujarnya.
Kemenangan Jokowi ini, katanya, dipengaruhi mampu merebut suara di basis-basis suara yang seharusnya menjadi milik Prabowo-Sandiaga Uno.
Ia mencontohkan, Jokowi-Ma'ruf mampu merebut suara di Jawa Barat meski dalam hitung cepat, tetap kalah. Di Jabar Jokowi-Ma'ruf meraih suara 43,98 persen dan Prabowo-Sandi 56,02 persen dari data yang masuk sekitar 91,69 persen.
Kondisi sebaliknya tidak bisa dilakukan kubu oposisi. Di Jateng dan Jatim, pasangan nomor urut 02 tersebut kalah telak. Di Jateng, Jokowi-Ma'ruf meraih 76,34 persen berbanding 23,66 persen dari data 85,62 persen.
Sementara di Jatim kubu 01 meraih 66,86 suara berbanding 33,14 suara dari data 85,62 persen pada pukul 17.15 WIB. Prabowo-Sandi menang telak di Sumatera Barat, Aceh, dan Nusa Tenggara Barat, namun tidak bisa mendongkrak suara.
"Kemenangan Jokowi-Ma'ruf di basis massa yang jumlah penduduknya besar. Sementara Prabowo-Sandi menang di wilayah yang pemilihnya sedikit," ucapnya.
Charta Politika: Jokowi-Ma'ruf Amin akan memenangi Pilpres 2019
Rabu, 17 April 2019 18:15 WIB