Mahasiswa Aceh Jaya galang dana untuk Palestina

Calang, Aceh (ANTARA) - Sejumlah mahasiswa dari yang tergabung dalam organisasi Ikatan Pelajar Mahasiswa Aceh Jaya (IPELMAJA) Meulaboh melakukan penggalangan dana untuk rakyat Gaza Palestina di Calang, Senin (27/5).

Ketua Ipelmaja Meulaboh Wahyudi kepada Antara menuturkan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap saudara seiman dan seagama di Palestina yang sedang ditimpa musibah.

Kepedulian penggalangan dana dengan cara mengumpulkan donasi sebanyak mungkin dari para dermawan dan para pengguna jalan di Calang dan sekitarnya yang melintasi jalan Banda Aceh - Meulaboh.

"Ini merupakan bentuk solidaritas atas kebiadaban tentara Israel terhadap warga muslim di Palestina," ujar Wahyudi.

Wahyudi menyampaikan, selain membantu sesama, bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat berkah dalam membantu sesama. 

"Apalagi di bulan suci Ramadhan dimana amal ibadah kita akan berlipat ganda oleh Allah SWT, selain itu bentuk keprihatinan dan solidaritas sebagai sesama muslim juga sangat mulia seperti yang diajarkan Rasulullah SAW," tuturnya.

Menurutnya, aksi penggalangan dana ini akan dilakukan hingga 2 hari ke depan yang diikuti sebanyak 15 anggota Ipelmaja Meulaboh dan dipusatkan di tiga titik Kota Calang dan sekitarnya.

"Ada tiga titik  kita galang dana yaitu di Simpang Teugu Keude Krueng Sabee, di Jalan Calang - Meulaboh Gampong Monmata dan di depan SPBU Keutapang Calang," ujarnya.

Ia menyatakan, berapapun yang didapatkan semoga menjadi amal kebaikan bagi para penyumbang dan mendapat keberkahan bagi semua.

"Kami juga berharap dengan sumbangan ini nantinya bisa membantu dan meringankan penderitaan rakyat Palestina sehingga dana tersebut bisa mereka gunakan untuk kebutuhan dasar, seperti makanan dan obat-obatan, karena hingga hari ini masih dalam penjajahan Israel," katanya. 

"Dana yang terkumpul akan  kami serahkan langsung kepada Komite Nasional Untuk Rakyat Pelestina KNRP Aceh Jaya untuk disalurkan kepada saudara kita di sana," tuturnya.

Ia mengajak semua untuk sama-sama membuka mata hati agar dapat menyumbangkan sedikit harta titipan Allah di jalan kebaikan, apalagi Aceh juga pernah merasakan bagaimana rasanya hidup di waktu konflik dulu.