Banda Aceh (ANTARA) - Belasan hektare tanaman padi petani di Gampong (desa) Lambadeuk, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar gagal panen akibat kemarau melanda daerah tersebut.
"Semua tanaman padi di sini gagal panen karena kemarau," kata petani Gampong Lambadeuk, Aceh Besar, Yusuf di Lambadeuk, Minggu.
Ia menjelaskan, semua sawah warga di Gampong Lambadeuk, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar Besar gagal panen karena kemarau melanda daerah itu sejak sebelum terakhir.
Baca juga: Kemarau sebabkan ribuan hektare sawah di Aceh Barat gagal tanam
Lebih lanjut ia mengaku usia tanaman padi tersebut sudah lebih dua bulan dan terpaksa dipotong untuk pakan lembu dan kambing.
Embung/waduk Lambadeuk, Aceh Besar difungsikan pada tahun 2013 luasnya sekitar 2,27 kilometer persegi, namun tidak mampu mengairi lahan di desa tersebut.
Baca juga: Petani Singkil gagal panen dapat bantuan provinsi
Penjaga Embung Lambadeuk, Peukan Bada, Aceh Besar Razali mengaku, karena tidak adanya hujan debet air juga berkurang hingga 50 persen dari normalnya.
"Ya, sawah petani kering karena tidak ada hujan. Di waduk airnya menyusut drastis," kata dia di pintu air Embung Lambadeuk, Aceh Besar.
Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh mencatat, produksi padi di provinsi tersebut pada 2018 rata-rata 5,7 ton per hektare.
Belasan hektare tanaman padi di Aceh besar gagal panen
Minggu, 14 Juli 2019 17:43 WIB