Banda Aceh (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menyatakan seekor orang utan sumatra (Pongo abelii) lahir di pusat reinstroduksi orang utan di Cagar Alam, Jantho, Aceh Besar.
Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto di Banda Aceh, Selasa , mengatakan kelahiran orang utan itu merupakan yang ketiga di pusat reintroduksi orang utan di Cagar Alam, Jantho, Aceh Besar.
"Kelahiran ketiga ini merupakan pertanda populasi orang utan di Cagar Alam Jantho berjalan baik. Namun, kita tetap waspada adanya ancaman perburuan orang utan," kata Agus Arianto.
Pusat reintroduksi orang utan di Cagar Alam, Jantho, Aceh Besar, dikelola BKSDA Aceh dan Yayasan Ekosistem Lestari dibawah program Sumatran Orangutan Conservation Programme (SOCP).
Manajer Pusat Reintroduksi Orang Utan Jantho Mukhlisin mengatakan kelahiran orang utan tersebut setelah tim pengawas menemukan satu induk bersama bayinya berumur tiga hingga lima bulan.
"Bayi orang utan tersebut berkelamin jantan. Dan ini kelahiran orang utan ketiga sejak Stasiun Reintroduksi Jantho dimulai pada 2011," kata Mukhlisin.
Mukhlisin menyebutkan berdasarkan pengamatan, induk orang utan yang melahirkan bayi tersebut bernama Edelweiss. Edelweis merupakan orang utan pertama yang dilepas di Cagar Alam Jantho pada 2011.
"Orang utan Edelweiss ini sempat terpantau hamil dengan ciri perut membesar dan alat kelamin bengkak pada 11 Februari 2020. Pada saat itu, Edelweiss terpantau beberapa hari dan kemudian menghilang ke hutan," kata Mukhlisin.
Direktur Konservasi Yayasan Ekosistem Lestari M Yakop Ishadamy mengatakan kelahiran orang utan tersebut merupakan berita menggembirakan, terutama di saat pandemi COVID-19.
"Dan ini kelahiran ketiga setelah sebelumnya induk orang utan bernama Marconi melahirkan anaknya kelamin jantan diberi nama Masin. Serta Mongki dengan anaknya Mameh berkelamin betina," kata M Yakop.
BKSDA: Seekor orang utan lahir di cagar alam Jantho
Selasa, 29 September 2020 17:50 WIB