Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, memfokuskan pengembangan wisata Islami guna mendukung program kebangkitan pariwisata Provinsi Aceh di tengah pandemi COVID-19.
Wakil Bupati Pidie Jaya Said Mulyadi di Pidie Jaya, Senin, mengatakan pengembangan wisata Islami sejalan dengan pelaksanaan syariat Islam di Provinsi Aceh.
"Wisata Islami menjadi prioritas kami dalam mengembangkan pariwisata. Seperti wisata pantai harus berbasis Islami serta persinggahan masjid," kata Said Mulyadi.
Wakil Bupati Pidie Jaya itu mengatakan pemerintah daerah sudah mendatangkan tim memetakan potensi pariwisata. Hasil pemetaan, kawasan pantai di Pidie Jaya layak dikembangkan menjadi destinasi pariwisata.
Untuk menata kawasan pantai tersebut, kata Said Mulyadi, Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya selalu berkoordinasi dan meminta petunjuk kalangan ulama.
"Ada hal sensitif untuk wisata pantai, seperti muda mudi, karena dinilai maksiat Namun, kami benahi hal ini agar wisata pantai menjadi destinasi bagi keluarga untuk bersantai," kata Said Mulyadi.
Said Mulyadi mengatakan Pidie Jaya merupakan kabupaten yang dilewati pengguna jalan nasional di pesisir pantai timur Aceh. Dan ini juga potensi wisata Islami lainnya seperti persinggahan di masjid-masjid.
"Persinggahan di masjid ini juga bagian dari program pengembangan wisata Islami di Pidie Jaya. Jadi, kami berupaya mewujudkan masjid-masjid yang disinggahi pengguna jalan," kata Said Mulyadi.
Menurut Said Mulyadi, dengan adanya persinggahan tersebut, tentu akan ada transaksi jual beli, paling tidak dengan pedagang kecil yang berjualan di sekitar masjid.
"Kami berharap pengembangan wisata Islami bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Sektor pariwisata ini memiliki dampak yang banyak terhadap aktivitas ekonomi masyarakat," kata Said Mulyadi.
Pidie Jaya fokuskan pengembangan wisata Islami
Senin, 22 Maret 2021 21:56 WIB