Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, mendukung penggunaan asrama haji untuk ruang isolasi pasien terpapar virus Korona (Covid-19).
“Semoga persiapan untuk fungsikan asrama haji bagi penanganan korban Covid-19 segera dirampungkan, termasuk koordinasi dengan BNPB dan Pemda setempat dalam hal penyediaan fasilitas kesehatan yang diperlukan, agar seluruh asrama haji itu bisa segera siap menampung pasien yang sudah semakin membludak dan tidak lagi bisa ditampung rumah sakit,” kata dia, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, program alih fungsi asrama haji menjadi ruang isolasi pernah dijalankan pada awal pandemi 2020, dan dinilai cukup sukses meningkatkan kapasitas penyediaan ruang bagi pasien Covid-19.
Ia juga mendorong Kementerian Agama agar tetap aktif bekerja sama dengan kementerian lain, di antaranya Kementerian BUMN untuk makin berkontribusi menghadirkan solusi membantu umat yang terdampak pandemi darurat nasional Covid-19.
Pentingnya kerjasama itu, kata dia, memang diperlukan, mengingat semakin meningkatnya kasus Covid-19. Bahhkan sudah melampaui rekor rata-rata harian, yang menyebabkan tingkat keterisian di rumah sakit sudah hampir mencapai batas.
Anggota DPR Komisi VIII menyatakan tingkat keterisian rumah sakit dan ICU yang sudah hampir mencapai 100 persen, di beberapa wilayah di Indonesia. Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 per 23 Juni 2021, untuk 6 provinsi di Pulau Jawa, tingkat keterisian tempat tidur atau BOR rata-rata ada di atas 80 persen. Padahal jumlah terpapar bukan semakin menurun, malah semakin membanyak.
“Kami apresiasi dan dukung langkah Menag yang membuat terobosan bersama Menteri BUMN dengan memfungsikan asrama-asrama haji untuk tambahan alternatif ruang isolasi pasien Covid-19 di 27 asrama haji seluruh Indonesia," kata dia.
Asrama haji jadi ruang isolasi Covid-19 ? Begini tqnggapqn Hidayat Nur Wahid
Minggu, 27 Juni 2021 15:05 WIB