Banda Aceh (ANTARA) - Fasilitas manasik haji milik Kementerian Agama (Kemenag) di UPT Asrama Haji Aceh dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum dan terbuka untuk dunia pendidikan yang ingin memanfaatkannya.
"Siapa saja dapat menggunakan fasilitas manasik haji ini untuk belajar praktek jamaah baik yang ingin naik haji maupun umrah," kata Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh Ali Amran Abbas, di Banda Aceh, Rabu.
Di area manasik haji tersebut, kata Ali Amran, sudah cukup lengkap, selain ka'bah juga dibuatkan tempat sa'i, safa marwah, kemudian juga ada jamarat tempat melontar.
Baca juga: Kloter pertama jamaah Calhaj Aceh berangkat pada 24 Mei, ini persiapannya
Fasilitas tersebut juga baru saja selesai dibangun akhir 2022 lalu, dan baru dapat dimanfaatkan sejak awal Januari 2023 lalu.
"Alhamdulillah sekarang manasik haji juga dapat digunakan oleh anak-anak dalam dunia pendidikan, mulai dari tingkat TK sampai perguruan tinggi, insya Allah kita siapkan walaupun sederhana," ujarnya.
Namun, lanjut Ali, meskipun tempat manasik tersebut dibuka untuk umum, pengguna juga dibebankan sedikit biaya untuk dimasukkan dalam penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
"Ini juga termasuk PNBP, maka sudah ada tarifnya yaitu untuk anak-anak itu Rp5 ribu dan dewasa Rp 10 ribu," katanya.
Ali menambahkan, fasilitas di UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh tersebut bukan hanya tempat manasik haji saja, melainkan ada aula pertemuan hingga penginapan, dan itu juga bisa digunakan oleh masyarakat umum.
"Siapa saja dibolehkan untuk menggunakan fasilitas di sini. Termasuk kamar-kamar, tidak hanya haji saja tetapi juga masyarakat umum boleh menginap di sini," demikian Ali Amran.
Baca juga: Asrama haji Aceh maksimalkan pelayanan untuk jamaah lansia