Jakarta (ANTARA Aceh) - Wakil Presiden Jusuf Kalla akan mendampingi duta besar negara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI) dalam pertemuan mereka dengan Presiden Joko Widodo guna membahas situasi dunia Islam secara global pada masa sekarang ini.
Berdasarkan informasi dari Sekretariat Wakil Presiden yang diterima di Jakarta, Rabu pagi, agenda Wapres Jusuf Kalla hari ini, antara lain adalah mendampingi duta besar negara-negara OKI di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Pada Selasa malam, Jusuf Kalla mengadakan pertemuan tokoh ulama dan ormas Islam di kediamannya. Pertemuan tersebut merupakan upaya untuk mencari solusi bagi persoalan seperti penyebaran paham Islam radikalisme pembentukan Negara Islam Irak dan Suriah serta gejolak di Yaman.
Pertemuan yang berlangsung selama tiga jam tersebut dihadiri oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia yang juga Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin, Ketua Umum PP Muslimat NU Khafifah Indar Parawansa, Wakil Ketua Umum MUI Maruf Amin, Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir, dan Ketua Umum PP Persis Maman Abdurrahman.
Kemudian Ketua Umum PB Al-Washliyah Yusnar Yusuf, Ketua Dewan Penasehat ICMI Jimly Asshiddiqie, Ketua Umum PB Persatuan Tarbiyah Islamiyah Basri Barmanda, Ketua Umum PB Nahdlatul Wathan Zainul Madjid, Ketua Umum PP Aisyiah Noorjanah Johantini, Sekjen Dewan Masjid Indonesia Imam Addaruquthni, Ketua Umum PB Darud Dakwah Wal Irsyad Rusdy Ambo Dalle, serta Ketua GP Anshor Nusron Wahid.
Hasilnya Pemerintah akan mengundang para dubes dari negara OKI, sini untuk bertemu dengan Presiden.
Jusuf Kalla beberapa waktu lalu juga telah mewakili pemerintah RI berbicara dengan pejabat tinggi Turki di Jepang, Minggu (15/3), guna bekerja sama dalam mengatasi radikalisasi agama, terutama terkait dengan fenomena sejumlah orang yang bergabung dengan gerakan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
Berdasarkan informasi dari Sekretariat Wakil Presiden yang diterima di Jakarta, Rabu pagi, agenda Wapres Jusuf Kalla hari ini, antara lain adalah mendampingi duta besar negara-negara OKI di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Pada Selasa malam, Jusuf Kalla mengadakan pertemuan tokoh ulama dan ormas Islam di kediamannya. Pertemuan tersebut merupakan upaya untuk mencari solusi bagi persoalan seperti penyebaran paham Islam radikalisme pembentukan Negara Islam Irak dan Suriah serta gejolak di Yaman.
Pertemuan yang berlangsung selama tiga jam tersebut dihadiri oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia yang juga Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin, Ketua Umum PP Muslimat NU Khafifah Indar Parawansa, Wakil Ketua Umum MUI Maruf Amin, Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir, dan Ketua Umum PP Persis Maman Abdurrahman.
Kemudian Ketua Umum PB Al-Washliyah Yusnar Yusuf, Ketua Dewan Penasehat ICMI Jimly Asshiddiqie, Ketua Umum PB Persatuan Tarbiyah Islamiyah Basri Barmanda, Ketua Umum PB Nahdlatul Wathan Zainul Madjid, Ketua Umum PP Aisyiah Noorjanah Johantini, Sekjen Dewan Masjid Indonesia Imam Addaruquthni, Ketua Umum PB Darud Dakwah Wal Irsyad Rusdy Ambo Dalle, serta Ketua GP Anshor Nusron Wahid.
Hasilnya Pemerintah akan mengundang para dubes dari negara OKI, sini untuk bertemu dengan Presiden.
Jusuf Kalla beberapa waktu lalu juga telah mewakili pemerintah RI berbicara dengan pejabat tinggi Turki di Jepang, Minggu (15/3), guna bekerja sama dalam mengatasi radikalisasi agama, terutama terkait dengan fenomena sejumlah orang yang bergabung dengan gerakan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).