Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Besar menyatakan budi daya udang windu masih cukup menjanjikan untuk memenuhi permintaan pasar.
"Produksi udang windu di demplot yang kita bina hasilnya mencapai 1,1 ton," kata Kabid Budi Daya DKP Aceh Besar Amiruddin di Aceh Besar, Jumat.
Pernyataan itu disampaikan seiring tingginya nilai produksi udang windu dari demplot binaan dinas tersebut di Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar.
Menurut dia, dengan capain hasil sebesar 1,1 ton dari area 2.000 meter dengan 100 ribu ekor udang windu, potensi masih cocok untuk terus dikembangkan.
"Memang ada keluhan dari petani kalau budi daya udang windu kerap mengalami kerugian karena terserang penyakit, namun dari produksi kelompok binaan hasilnya sangat mengembirakan," katanya.
Amiruddin mengatakan budi daya udang windu masih memiliki peluang yang cukup besar untuk terus dikembangkan.
Ia menambahkan pihaknya memberikan bantuan berupa pakan, bibit dan satu kincir kepada kelompok binaan Pasie Merlo di Gampong Pasie, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar.
Selain bantuan dari pemerintah daerah, para anggota kelompok juga menyiapkan sarana dan prasarana pendukung dengan dana bersumber dari kelompok tersebut.
Pihaknya terus berupaya meningkatkan produksi perikanan budi daya dalam memenuhi permintaan pasar dan meningkatkan kesejahteraan petani di masa mendatang.
Data DKP Kabupaten Aceh Besar menyebutkan produksi perikanan budi daya daerah itu pada tahun 2013 sabanyak 385 ton dan pada tahun 2014 jumlah produksi mencapai 398 ton.
"Produksi udang windu di demplot yang kita bina hasilnya mencapai 1,1 ton," kata Kabid Budi Daya DKP Aceh Besar Amiruddin di Aceh Besar, Jumat.
Pernyataan itu disampaikan seiring tingginya nilai produksi udang windu dari demplot binaan dinas tersebut di Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar.
Menurut dia, dengan capain hasil sebesar 1,1 ton dari area 2.000 meter dengan 100 ribu ekor udang windu, potensi masih cocok untuk terus dikembangkan.
"Memang ada keluhan dari petani kalau budi daya udang windu kerap mengalami kerugian karena terserang penyakit, namun dari produksi kelompok binaan hasilnya sangat mengembirakan," katanya.
Amiruddin mengatakan budi daya udang windu masih memiliki peluang yang cukup besar untuk terus dikembangkan.
Ia menambahkan pihaknya memberikan bantuan berupa pakan, bibit dan satu kincir kepada kelompok binaan Pasie Merlo di Gampong Pasie, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar.
Selain bantuan dari pemerintah daerah, para anggota kelompok juga menyiapkan sarana dan prasarana pendukung dengan dana bersumber dari kelompok tersebut.
Pihaknya terus berupaya meningkatkan produksi perikanan budi daya dalam memenuhi permintaan pasar dan meningkatkan kesejahteraan petani di masa mendatang.
Data DKP Kabupaten Aceh Besar menyebutkan produksi perikanan budi daya daerah itu pada tahun 2013 sabanyak 385 ton dan pada tahun 2014 jumlah produksi mencapai 398 ton.