Langsa (ANTARA Aceh) - Anggota DPR/MPR RI Fraksi Partai Golkar H Firmandez mengatakan masih banyak penyelenggara negara dan rakyat Indonesia yang belum memahami konstitusi serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
"Kita harus memberi pemahaman kepada rakyat tentang konstitusi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," kata Firmandez saat membuka sosialisasi empat pilar kebangsaan di hutan lindung Desa Paya Bujuk Seuleumak Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa Provinsi Aceh, Sabtu.
Dikatakan, sebagai wakil rakyat dirinya diberikan tugas dan tanggung jawab seperti yang diamanahkan undang-undang nomor 27 tahun 2009 tentang kedudukan DPR, DPD dan MPR.
Sehingga, lanjut Firman, MPR menunjuk anggota seperti dirinya untuk terus melakukan sosialisasi dengan jangkauan yang lebih luas.
Harapannya adalah agar masyarakat dapat memahami konstitusi dan mengetahui proses terbentuknya konstitusi itu sendiri.
Selain itu, sambung dia, arti penting sosialisasi empat pilar kebangsaan adalah menumbuhkan sikap dan prilaku masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.
Karenanya, dia berharap peserta sosialisasi yang terdiri dari tokoh pemuda dan masyarakat bisa memahami pilar kebangsaan secara baik yang meliputi pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Firman juga mengaku, selain sebagai anggota MPR, dirinya juga di tugaskan pada komisi 1 DPR RI yang membidangi pertahanan, intelijen negara, hubungan luar negeri, komunikasi dan informatika.
Pada acara sosialisasi empat pilar kebangsaan tersebut hadir Walikota Langsa Usman Abdullah, Waka Polres Langsa, Pabung Kodim 0104 Aceh Timur dan sejumlah pimpinan SKPD setempat.
"Kita harus memberi pemahaman kepada rakyat tentang konstitusi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," kata Firmandez saat membuka sosialisasi empat pilar kebangsaan di hutan lindung Desa Paya Bujuk Seuleumak Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa Provinsi Aceh, Sabtu.
Dikatakan, sebagai wakil rakyat dirinya diberikan tugas dan tanggung jawab seperti yang diamanahkan undang-undang nomor 27 tahun 2009 tentang kedudukan DPR, DPD dan MPR.
Sehingga, lanjut Firman, MPR menunjuk anggota seperti dirinya untuk terus melakukan sosialisasi dengan jangkauan yang lebih luas.
Harapannya adalah agar masyarakat dapat memahami konstitusi dan mengetahui proses terbentuknya konstitusi itu sendiri.
Selain itu, sambung dia, arti penting sosialisasi empat pilar kebangsaan adalah menumbuhkan sikap dan prilaku masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.
Karenanya, dia berharap peserta sosialisasi yang terdiri dari tokoh pemuda dan masyarakat bisa memahami pilar kebangsaan secara baik yang meliputi pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Firman juga mengaku, selain sebagai anggota MPR, dirinya juga di tugaskan pada komisi 1 DPR RI yang membidangi pertahanan, intelijen negara, hubungan luar negeri, komunikasi dan informatika.
Pada acara sosialisasi empat pilar kebangsaan tersebut hadir Walikota Langsa Usman Abdullah, Waka Polres Langsa, Pabung Kodim 0104 Aceh Timur dan sejumlah pimpinan SKPD setempat.