"Program pengelolaan penyakit kronis telah ada sejak jaman PT Askes," kata Kepala Departemen Humas BPJS Kesehatan, Irfan Humaidi di Jakarta, Kamis.
Program tersebut bertujuan untuk memelihara penyandang penyakit kronis sehingga dapat mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan efektif dan efisien.
Penyakit kronis yang dimaksud adalah diabetes dan hipertensi. Prolanis ini merupakan kelanjutan dari skrining kesehatan.
Jika hasil skrining riwayat kesehatan mengindikasikan peserta memiliki faktor resiko diabetes atau hipertensi, peserta dapat turut serta dalam Prolanis
Dia mencontohkan, program Prolanis tengah digalakkan di Puskesmas Sudiang Kota Makkasar yang dipimpin oleh dr Muhammad Sofyan.
"Puskesmas tersebut tengah memperkuat fungsi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) salah satunya dengan cara menggalakkan prolanis," tuturnya.
Sementara itu, dr Muhammad Sofyan dari Puskesmas Sudiang Kota Makassar mengatakan pihaknya terus menyosialisasikan program Prolanis.
"Di tempat kami bukan hanya dokter tapi semua tenaga medis ikut sosialisasi, diantaranya melalui senam bersama, edukasi rutin hingga mengimbau peserta Prolanis untuk mengajak kenalannya yang mengidap penyakit kronis," ujarnya.
Pada saat ini, kata dia, ada 200 peserta Prolanis di bawah binaan Puskesmas Sudiang.
Dengan demikian, menurut dia, FKTP tidak hanya sebagai tempat berobat namun juga sebagai motor penggerak kegiatan promotif - preventif serta edukasi.