Lhokseumawe (ANTARA) - Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Aceh Utara mengembangkan budi daya tembakau guna meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah itu.
Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Aceh Utara Lilis Indriansyah di Lhokseumawe, Kamis, mengatakan pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk menggairahkan minat petani dalam menanam tembakau.
"Untuk itu, para petani tembakau diberikan pelatihan dan juga bantuan sarana produksi berupa pupuk dan peralatan pertanian seperti sepeda motor roda tiga dan peralatan pertanian," kata Lilis Indriansyah.
Lilis Indriansyah mengatakan luas lahan tanaman tembakau di Kabupaten Aceh Utara mencapai 118 hektare yang tersebar di beberapa kecamatan dengan jumlah produksi 49 ton per tahun.
"Secara historis, sejak dulu Kabupaten Aceh Utara memiliki komoditas tanaman tembakau. Dengan pengembangan budi daya, kami harapkan minat petani menanam tembakau akan terus meningkat," kata Lilis Indriansyah.
Dengan beberapa program yang dilakukan, kata Lilis Indriansyah, pihaknya optimis lahan tembakau di daerah itu akan terus bertambah. Selanjutnya juga akan menjalin dan menggandeng pelaku pasar dari Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.
"Kami terus mendorong petani membudidayakan tanaman tembakau karena sangat bernilai ekonomi. Pendapatan petani bisa mencapai Rp75 juta per hektare pada satu kali musim tanam selama lima bulan," kata Lilis Indriansyah.