"Jamaah shalat Idul Fitri sangat ramai hingga saya harus membentangkan sajadah di halaman masjid," kata Aminah, jamaah shalat Idul Fitri di Aceh Timur, Senin.
Aminah mengaku dirinya bersama keluarga datang lebih awal untuk melaksanakan shalat, tapi tetap tidak kebagian saf, sehingga dirinya harus shalat di luar bangunan masjid.
"Jamaah di dalam sudah padat, sehingga saya dan keluarga harus shalat di luar di pekarangan masjid," kata Aminah.
Sekretaris Umum BKPRMI Aceh Timur Muhammad mengakui masjid tersebut dipadati jamaah yang berdatangan dari berbagai desa karena tiap tahun masjid kecamatan itu menjadi idaman jamaah.
"Masjid Baitu Muttaqin Idi Cut, idaman para jamaah karena masjid besar milik kecamatan tersebut telah direnovasi dengan sempurna di bagian dalam, juga telah ditambahi masin pendingin atau AC," katanya.
Bukan hanya di Masjid Baitu Muttaqin, shalat id juga berlangsung ramai di seluruh masjid dan surau dalam Kabupaten Aceh Timur, seperti Masjid Baiturrahim Lhoknibong di Kecamatan Pante Bidari, dan Masjid Zadul Muaz di Peureulak dan Masjid Al Ikhlas di Julok.
Bahkan Masjid Agung Darussalihin di Kota Idi juga sangat padat. Masjid itu padat karena letaknya sangat strategis dan di pinggir jalan negara dan di jantung kota Idi, sehingga mudah dijangkau. Halaman masjid luas dan lebar, memudahkan jamaah parkir kendaraan roda empat.