Lhokseumawe (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Malikussaleh Aceh Utara mengimbau nelayan mewaspadai gelombang tinggi di perairan Selat Malaka, Provinsi Aceh.
Prakirawan BMKG Stasiun Malikussaleh Aceh Utara Kharendra Muiz di Lhokseumawe, Kamis, mengatakan gelombang laut di perairan Selat Malaka dua hari ke depan cenderung membaik dibandingkan tiga hari sebelumnya mencapai tiga meter.
"Kendati begitu, kami tetap mengimbau nelayan mewaspadai gelombang tinggi di perairan Selat Malaka. Potensi gelombang tinggi bisa saja terjadi, walau ketinggian gelombang saat ini masih dalam batas wajar," kata Kharendra Muiz.
Kharendra Muiz mengatakan ketinggian gelombang laut di perairan Selat Malaka dua hari ke depan diprediksi berkisar 1,2 meter hingga 1,6 meter. Ketinggian gelombang tersebut menurun dibandingkan beberapa hari sebelumnya.
Menurut Kharendra Muiz, potensi gelombang tinggi bisa saja terjadi. Potensi gelombang tinggi di perairan Selat Malaka berada pada jarak 20 kilometer dari bibir pantai.
"Saat ini, ketinggian gelombang 1,2 hingga 1,6 meter tidak mengganggu aktivitas nelayan menggunakan kapal tradisional. Namun, kami ingatkan tetap waspada," kata Kharendra Muiz.
Selain gelombang tinggi, Kharendra Muiz mengatakan cuaca di perairan Selat Malaka seperti wilayah Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Utara, dan sekitarnya cenderung cerah berawan.
Namun, cuaca di wilayah tersebut juga berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada sore hingga malam hari, kata Kharendra Muiz menyebutkan
"Saat ini, dalam musim kemarau, tetapi dengan kondisi basah, sehingga berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di perairan Selat Malaka, khususnya di Kabupaten Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, dan sekitarnya," kata Kharendra Muiz.
BMKG imbau nelayan waspadai gelombang tinggi di perairan Selat Malaka
Kamis, 14 Juli 2022 18:48 WIB