Banda Aceh (ANTARA) - Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh dr Makhrozal menegaskan bahwa makanan yang diberikan kepada pasien ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) yang dirawat di sana semuanya higienis karena sudah melalui screening ketat.
"Pihak instalasi gizi RS Jiwa Aceh selalu melakukan screening ketat atas makanan yang diantar (untuk diberikan kepada pasien)," kata dr Makhrozal, di Banda Aceh, Selasa.
Pernyataan tersebut disampaikan dr Makhrozal sebagai respon terhadap temuan dari peninjauan Komisi V DPR Aceh ke RS Jiwa Aceh beberapa waktu lalu dan menemukan makanan yang dinilai tak layak konsumsi.
Konsumsi untuk pasien di RS Jiwa Aceh tersebut disediakan oleh pihak ketiga yang memenangkan tender dari pengadaan pemerintah Aceh.
Saat ini, kata Makhrozal, semua pasien yang dirawat di RS Jiwa Aceh dalam kondisi baik-baik saja, dan tanpa ada yang mengalami permasalahan kesehatan lainnya.
Terkait temuan DPR Aceh itu, lanjut Makhrozal, pihaknya sudah beberapa kali memberikan pembinaan dan teguran penyedia sejak awal pengadaan agar makanan yang diberikan itu benar-benar higienis.
"Karena memang sesuai dengan pengadaan harus sesuai kontrak dan harus higienis," ujarnya.
Makhrozal menegaskan, pihaknya selalu melakukan screening ketat di instalasi gizi. Di mana setiap makanan yang masuk memiliki sampel untuk disimpan dalam kulkas di instalasi tersebut selama 24 jam.
"Penyimpanan sampel makanan dalam kulkas tersebut untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium bila diperlukan," kata Makhrozal.
RS Jiwa Aceh tegaskan makanan yang diberikan untuk pasien sudah higienis
Selasa, 15 November 2022 19:50 WIB