Soreang (Antara Aceh) - Lifter putri Aceh Akmal Nurul pada kelas +75 kilogram meraih prestasi ganda pada Pekan Olahraga Nasional XIX Jawa Barat, yakni melampaui rekor nasional pada jenis angkatan clean and jerk dan meraih medali emas.
Pada kejuaraan yang digelar di Gelora Sibalulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat, ia mampu mengumpulkan angkatan 233 kilogram dan menjadi yang terberat sehingga berhak atas medali emas.
Sementara pada angkatan clean and jerk, ia mampu melampaui rekor nasional yang dipegang lifter Jawa Barat Rizka Anjani Yasin dengan berat 132 kilogram yang ditorehkannya pada PON 2012 Pekanbaru menjadi 133 kilogram. Sementara angkatan terbaik snatch Nurul pada PON ini 100 kilogram.
Pada jenis angkatan snatch mengangkat barbel pada tiga kesempatan yang diberikan yakni 94 kilogram, 98 kilogram dan 100 kilogram, sedangkan pada angkatan clean and jerk sempat gagal pada angkatan kedua 133 kilogram. Kesempatan pertama 124 kilogram mampu diangkatnya, dan kesempatan kedua 133 kilogram gagal karena ingin mencoba melampaui rekor nasional, dan berhasil di kesempatan ketiga.
Pelatih angkat besi Aceh Effendi Eria mengaku bangga dengan lifternya karena mampu mengikuti instruksi dan menjalankan apa yang telah dibicarakan.
"Setelah melihat hasil di snatch, lifter kami kalah dua kilogram. Lifter kami memiliki kelebihan diangkatan clean and jerk. Dan melihat star awal lifter lainnya, terutama Anjani 121 kilogram, kami ajukan 124 kilogram jika sama-sama berhasil Nurul unggul satu kilo," kata dia.
Effendi mengatakan, selama latihan kemampuan lifternya di clean and jerk mampu mengangkat 132 kilogram atau menyamai rekor nasional sebelumnya, sehingga dicobakan untuk melampaui menjadi 133 kilogram, dan berhasil.
Sementara itu, lifter Jawa Barat yang PON lalu memegang ketiga rekor tersebut yakni snatch, clean and jerk serta total, gagal mengangkat barbel pada tiga kesempatan yang diberikan pada jenis clean and jerk.
Riska pada angkatan awal berusaha mengangkat barbel seberat 121 kilogram, namun gagal, begitu pula pada kesempatan kedua dan ketiga, bahkan ia harus ditandu dari arena pertandingan setelah terjatuh.
Menurut ibu dari Riska yang mendampingi mengatakan putrinya mengalami gangguan lutut, dan dikeluhkannya. "Ada gangguan di lutut, sebelah kiri kalau tidak salah, makanya tadi terlihat goyah," kata dia.
Peraih medali perak pada kelas tersebut yakni lifter Jambi Saputri Kinanty dengan total angkatan 209 kilogaram dari snatch 97 kilogram dan clean and jerk 112 kilogram.
Sedangkan medali perunggu milik lifter Papua Barat Ima Fatimah dengan total angkatan 204 kilogram dari snatch 93 kilogram dan clean and jerk 111 kilogram.
PON 2016 - Angkat besi putri Aceh raih emas
Jumat, 23 September 2016 15:30 WIB