Pidie (ANTARA) - Kabupaten Pidie mewakili Provinsi Aceh berhasil melaksanakan gerakan panen padi nusantara satu juta hektare di Gampong Blang Lhok Kaju Kecamatan Indra Jaya kabupaten setempat.
"Program ini dilaksanakan karena Pidie mempunyai potensi besar untuk meningkatkan produksi padi," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh Cut Huzaimah, di Pidie, Sabtu.
Dirinya berharap Pidie benar-benar bisa menjadi salah satu lumbung pangan terbesar terutama padi. Namun, untuk mencapai tujuan itu maka pemerintah daerah perlu dukungan banyak pihak guna memaksimalkan produksi.
Baca juga: SPI: Aceh perlu bangun penggilingan padi guna atasi harga gabah
Cut menyebutkan, panen padi yang dilaksanakan di kawasan tersebut lebih kurang seluas 68,3 hektare. Lokasi itu merupakan program Pemerintah Pusat yang dilakukan secara serentak seluruh Indonesia.
Untuk Aceh, Pidie merupakan representatif provinsi karena wilayah ini yang memiliki luas baku sawah terbesar di tanah rencong setelah Aceh Utara dan Aceh Besar.
“Luas baku sawah di Pidie 24.784 hektare dan Pidie juga merupakan salah satu daerah sentra produksi padi di Aceh,” ujarnya.
Baca juga: Pj Bupati Abdya ajak petani tingkatkan indeks tanam padi
Cut menjelaskan, gerakan satu juta panen padi ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk menciptakan pertanian tangguh dan pemantapan ketersediaan konsumsi pangan, serta agribisnis dengan sasaran utamanya peningkatan pendapatan masyarakat.
“Kita terus fokus mengembangkan tanaman padi, buktinya kita telah alokasikan bantuan diantaranya pengembangan kawasan seluas 500 hektare dan penangkar benih padi seluas 20 hektare dalam APB 2023 ini,” demikian Cut Huzaimah.