Simeulue (ANTARA) - Warga Simeulue, Aceh, mengeluhkan listrik sering padam dengan waktu tidak menentu pada selama bulan suci Ramadhan di kabupaten kepulauan tersebut.
Supri (45), warga Simeulue, di Simeulue, Senin, mengatakan pemadaman listrik selama Ramadhan sudah tidak beraturan. Hampir setiap hari terjadi pemadaman hingga merugikan masyarakat.
"Dalam satu hari, bisa dua hingga tiga kali ada pemadaman listrik. Selain merugikan masyarakat, pemadaman listrik yang tidak menentu tersebut mengganggu aktivitas warga," ujar Supri.
Supri berharap kepada PLN Simeulue untuk tidak lagi mematikan listrik selama Ramadhan ini, sehingga aktivitas masyarakat di Pulau Simeulue tetap berjalan lancar.
"Kami mohon pada PLN Simeulue berikan ketenangan kepada kami masyarakat kecil ini, selama Ramadhan jangan padamkan listrik secara tidak beraturan lagi," ujar Supri.
Kepala PLN Simeulue Syahrul Zulputra mengatakan pemadaman listrik di Simeulue ini telah diberitahukan kepada pelanggan PT PLN (Persero) ULP Sinabang.
"Pemadaman listrik dilakukan sehubungan dengan adanya perubahan daya, sehingga harus harus melakukan pengaturan beban sesuai dengan daya mampu pembangkit," kata Syahrul.
Syahrul mengatakan apabila terjadi pemadaman listrik di luar jadwal, maka hal tersebut karena terjadi gangguan tidak terprediksi. Sedangkan pemadaman terjadwal, selalu diberitahukan kepada pelanggan.
"Kami juga meminta kepada pelanggan yang tidak mendapat jadwal pemadaman listrik untuk dapat menghemat pemakaian listrik pada saat beban puncak terjadi," kata Syahrul.