Sigli (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto menyatakan bahwa rencana pembangunan masjid ketimbang museum di lokasi bekas sisa bangunan Rumoh Geudong sebagai salah satu upaya untuk menghilangkan luka lama korban konflik Aceh.
“Kita bangun masjid atau tempat ibadah nanti, karena kalai dibangun museum replika Rumoh Geudong di tempat bekas pelanggaran HAM berat tersebut, sama halnya mewarisi dendam kepada generasi baru,” kata Wahyudi Adisiswanto, di Pidie, Minggu.
Untuk diketahui, Rumoh Geudong merupakan tempat berlakunya pelanggaran HAM berat masa lalu sejak 1989-1998 di Gampong Bili Kemukiman Aron Kecamatan Glumpang Tiga Kabupaten Pidie, Aceh, dan telah diakui oleh Pemerintah Indonesia untuk kemudian diselesaikan.
Baca juga: Jelang kedatangan Presiden Jokowi ke Aceh, Rumoh Geudong di Pidie diratakan
Wahyudi mengatakan, generasi baru setelah 25 tahun silam kejadian pembantaian di lokasi tersebut sangat tidak baik jika masih masih mewariskan dendam kepada mereka.
Hal tersebut disampaikan Wahyudi atas pertimbangan pihak korban ketika melihat suasana Rumoh Geudong tersebut mendatangkan tangis karena mengingat penyiksaan hingga ada yang meninggal dunia.
“Rumoh Geudong ini bukan situs sejarah, tetapi persoalan perang, jadi disini antara aparat dengan GAM semua merasa paling benar saat kejadian puluhan tahun silam itu,” ujarnya.
Pj Bupati Pidie sebut pembangunan masjid di Rumoh Geudong untuk hilangkan luka
Minggu, 25 Juni 2023 18:41 WIB