Simeulue (ANTARA) - Kalangan pengepul kopra di Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh, menyatakan harga komoditas tersebut kini Rp5.600 per kilogram setelah empat bulan sejak Maret 2023 tidak kunjung mengalami kenaikan.
"Sebelumnya harga kopra sempat tembus di angka Rp9.000 per kilogram. Kemudian turun menjadi Rp7.000 per kilogramnya hingga terakhir bertahan di harga Rp5.600 per kilogram. Harga tersebut tidak naik lagi sejak empat bulan lalu," kata Syuhada, pengepul kopra, di Simeulue, Jumat.
Menurutnya, tidak kunjung naiknya harga kopra ini sangat menyulitkan petani kelapa di Simeulue. Murahnya harga tersebut dikhawatirkan membuat petani menelantarkan kebun kelapanya.
"Apa penyebabnya harga kopra ini tidak naik-naik, kami tidak tahu pasti. Kami berharap harga kopra di Simeulue ini dapat kembali naik hingga dapat membantu perekonomian petani kelapa," ujar Syuhada.
Syuhada mengatakan dirinya tidak hanya menjual kopra ke pabrik, tetapi juga menjual kelapa bulat, kulit kelapa mentah, serta kulit kelapa yang telah menjadi arang.
"Untuk harga kelapa bulat Rp600 per kilogram. Sedangkan harga kulit kelapa mentah Rp500 per kilogram dan dan untuk kulit kelapa yang telah menjadi arang dijual ke pabrik Rp3.500 per kilogram," ucap Syuhada.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Simeulue, Novikar Setiadi mengatakan pihaknya tidak mengetahui penyebab turunnya harga kopra tersebut .
Kami hanya memonitor barang pokok dan penting yang ada di Simeulue. Sedangkan komoditas perkebunan seperti kopra, tidak kami pantau, sehingga kami tidak tahu mengapa harganya tidak naik," kata Novikar Setiadi.
Sementara, Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan, dan Kesehatan Kabupaten Simeulue Hasrat Abubakar belum dapat menyampaikan keterangan terkait harga kopra karena sedang ada tamu.
"Sedang ada tamu, nanti saya hubungi lagi," ucap Hasrat Abubakar.
Harga kopra di Simeulue tidak kunjung naik
Jumat, 28 Juli 2023 18:45 WIB