Banda Aceh (ANTARA) - Unit kegiatan mahasiswa pencinta alam Gainpala dari Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh berhasil menyelesaikan pengarungan sungai atau Krueng Beutong di Kabupaten Nagan Raya dengan jarak 50 kilometer, dalam rangka memperingati Hari Sungai Nasional 2023 pada 27 Juli lalu.
Ketua Gainpala Ar-Raniry Muhammad Rizki, Senin, mengatakan tim pengarungan Kreung Beutong berjumlah 15 orang. Mereka menggunakan tiga perahu yang memulai pengarungan pada Kamis (17/7) dari Gampong Blang Puuk, Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya hingga berakhir di Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat pada Minggu (30/7).
“Jarak yang ditempuh dari Gampong Blang Puuk ke Pante Ceureumen sekitar 50 kilometer dengan waktu tempuh empat hari tiga malam,” kata Rizki Banda Aceh.
Baca juga: Mengenal 'Little' Afrika di tanah Gayo
Ia menjelaskan, dari 15 personel yang ikut melakukan pengarungan tersebut, satu di antaranya personel dari Mapala Macopala IAIN Cot Kala Kota Langsa dan satu orang dari Mapala Tarantula Universitas Teuku Umar (UTU), Aceh Barat.
Rizki mengatakan medan yang dilalui tim ekspedisi cukup bervariasi, mulai dari gelombang (standing wave) yang begitu besar, sirkulasi air di belakang lobang (hole), rintangan berupa kayu (strainer), tebing dan batuan besar (under cut) hingga hidrolik.
“Karena adanya penghimpitan sungai menyebabkan tim mendapat kendala sehingga tim harus melakukan teknik membawa perahu di sungai dengan cara menuntun perahu yang diikat tali di tepian sungai,” ujarnya.
Selain itu, dalam ekspedisi tersebut pihaknya juga melakukan bakti sosial pembersihan sampah plastik di daerah aliran sungai Krueng Beutong, dengan melibatkan beberapa komunitas pencinta alam lain.
“Ekspedisi Krueng Beutong ini dilakukan untuk memetakan sungai Krueng Beutong dan juga menjadikan Krueng Beutong sendiri sebagai potensi wisata arung jeram,” ujarnya.
Baca juga: Fendra Tryshanie pimpin Federasi Arung Jeram Aceh Besar