Menurut dia masing-masing peserta mendapat tabungan pelajar dengan saldo awal Rp20 ribu. Pembuatan buku rekening dan pengisian saldo ini merupakan bagian untuk meningkatkan menabung di kalangan pelajar.
“Alhamdulillah peserta yang hadir hampir mencapai 1.000 orang dari peserta yang kita targetkan 500 peserta. Para peserta tidak hanya mendapat buka tabungan tapi mereka juga mendapat pemahaman terhadap industry jasa keuangan sehingga mereka paham dalam mengelola keuangan,” katanya.
Yusri mengatakan dalam kegiatan bertajuk bangun generasi Indonesia menabung tingkatkan literasi dan inklusi keuangan untuk Indonesia ikut dirangkai dengan edukasi keuangan, inspiring talk, booth LJK, pembukaan 500 rekening pelajar dan music performance.
“Beragam kegiatan yang kita gelar ini merupakan bagian meningkatkan inklusi keuangan bagi seluruh pelajar dan semua komponen masyarakat di Aceh,” katanya.
OJK berharap kegiatan tersebut dapat dilaksanakan berkesinambungan dan tidak hanya kepada pelajar melainkan juga kepada santri, mahasiswa dan pemuda di seluruh wilayah Aceh.
Baca juga: OJK Aceh paparkan perkembangan LJK ke Komite IV DPD
Pj Bupati Aceh Tengah T Mirzuan menyambut baik kegiatan yang digelar OJK Aceh bersama dengan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FK IJK) Aceh dengan lokasi puncak pelaksanaan di kabupaten yang dipimpinnya tersebut.
Ia mengatakan dengan kegiatan tersebut akan meningkatkan inklusi keuangan dan mengajar generasi muda di Kabupaten Aceh Tengah untuk mengelola keuangan dengan baik serta bijak dalam menggunakan uang.
Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri RCEO Bank Syariah Indonesia Aceh Wisnu Sunandar dan Dirut Bank Aceh Syariah Muhammad Syah dan pimpinan IJK di Provinsi Aceh.
Baca juga: OJK: Pinjaman online masyarakat identitas Aceh capai Rp1,83 triliun