Banjir Aceh Tenggara rusak 467,25 hektare lahan pertanian
Kamis, 16 November 2023 19:38 WIB
Banjir Aceh Tenggara dipicu curah hujan tinggi yang mengguyur hampir seluruh wilayah Aceh Tenggara pada saat itu, sehingga menyebabkan meluap debit Sungai Lawe Kinga, Sungai Pasar Puntung, Sungai Lawe Alas, Sungai Lawe Bulan dan Sungai Gunung Malas Bukit Baru.
“Akibatnya material lumpur, batu dan kayu gelondongan yang dibawa arus membanjiri ke pemukiman warga,” ujarnya.
Selain merusak lahan pertanian warga, kata dia, peristiwa itu membuat banyak kerusakan infrastruktur, baik milik pemerintah, masyarakat maupun milik swasta, seperti rumah rusak, jembatan putus, jembatan rusak dan lainnya.
Korban terdampak sebanyak 5.964 jiwa dalam 1.694 kepala keluarga (KK). Seorang balita usai 2 tahun meninggal dunia karena hanyut, dua orang luka-luka dan 10 orang warga di Kecamatan Semadam mengungsi karena kehilangan tempat tinggal diterjang banjir bandang.
“Kondisi terakhir hingga saat ini air sudah surut,” kata Ilyas.
Sejak hari pertama hingga sekarang, kata Ilyas, BPBD Aceh Tenggara bersama lintas sektor di daerah itu terus melakukan penanggulangan banjir seperti pendataan, pencairan korban, pembersihan material lumpur dan kayu, normalisasi sungai, mendirikan posko, dapur umum, dan memberi bantuan lainnya bagi masyarakat.
Seperti halnya hari ini, lanjut, BPBD Aceh Tenggara bersama lintas sektor melakukan pembersihan di badan jalan di Desa Pasar Puntung, Kecamatan Semadam dengan menggunakan alat berat jenis greder dan looder.
Kemudian, pemasangan jembatan kayu darurat sementara untuk dilalui roda dua di Desa Mbarung, Kecamatan Babussalam, serta pembersihan fasilitas umum tempat ibadah, rumah sekolah dan rumah warga.
“Yang juga menurunkan tiga unit armada damkar membersihkan lumpur dan puing-puing kayu di badan jalan rumah masyarakat dan lain-lain,” ujarnya.
Baca juga: Bocah terseret arus banjir di Aceh Tenggara ditemukan tak bernyawa