Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskopdag) kabupaten Aceh Besar menyatakan salah satu upaya meningkatkan daya saing produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di daerah setempat adalah dengan meningkatkan kualitas produk dan manajemen usaha.
Kabid Koperasi dan UMKM pada Diskopdag Aceh Besar Yuswandi di Lambaro, Selasa mengatakan peningkatan daya saing tersebut dilaksanakan melalui penguatan kualitas produk, peningkatan kualitas lebel dan pengemasan.
“Artinya, Pemkab Aceh Besar memberikan perhatian serius untuk peningkatan daya saing karena akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Ia menjelaskan untuk program peningkatan daya saing UMKM dan usaha kreatif di kabupaten itu yakni meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang mumpuni dalam melakukan inovasi dan juga pengemasan dengan baik produk-produk yang dihasilkan.
“Peningkatan kualitas produk juga kita dilakukan melalui melengkapi legalitas produk dan sertifikasi sehingga seluruh produk yang dijual di pasaran telah memenuhi syarat untuk beredar di pasaran,” katanya.
Menurut dia legalitas produk yang dimiliki setiap produk UMKM dan usaha kreatifnya juga bagian memberikan keyakinan kepada konsumen bahwa produk yang dijual tersebut aman untuk dikonsumsi.
Kemudian memaksimalkan pemanfaatan media sosial dan market place sebagai tempat promosi dan pemasaran, menciptakan inovasi produk yang berdaya saing, menjalin kerja sama dengan pemangku kepentingan dalam hal distribusi,promosi dan pemasaran produk.
Kemudian melaksanakan pelatihan manajemen usaha untuk peningkatan kualitas produk dan pengembangan usahanya.
Adapun jumlah UMKM yang telah menggunakan platform digital untuk pemasaran produk yang terdata selama 2023 sebanyak 300 pelaku usaha.
Baca juga: Aceh Besar dan Aceh Tamiang jalin kerja sama pengendalian inflasi daerah