Banda Aceh (ANTARA) - Otoritas Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang Aceh Besar menyatakan dalam menghadapi mudik lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah masyarakat Aceh akan memiliki alternatif untuk menggunakan jasa transportasi udara seiring bertambahnya maskapai penerbangan yang melayani daerah tersebut.
“Insya Allah 3 April ini akan ada penambahan maskapai penerbangan Pelita Air yang akan melayani rute Banda Aceh-Jakarta dan sebaliknya,” kata Executive General Manager Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Darmadi di Aceh Besar, Selasa.
Ia menjelaskan masyarakat di provinsi ujung paling barat Indonesia itu akan semakin punya pilihan jenis maskapai penerbangan yang akan digunakan seiring bertambahnya maskapai penerbangan yang melayani Banda Aceh-Jakarta dan sebaliknya.
Ia menyebutkan dengan penambahan maskapai penerbangan tersebut, maka jumlah pesawat domestik yang akan beroperasi di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda sebanyak enam maskapai.
Adapun maskapai penerbangan domestik di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang Aceh Besar yakni Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Batik Air, Pelita Air (beroperasi 3 April) dan Susi Air (perintis).
Kemudian untuk maskapai penerbangan internasional Air Asia, Firefly, Garuda Indonesia dengan rute Kuala Lumpur, Penang dan Jeddah.
Kemudian untuk rute domestik terdiri dari Jakarta, Kualanamu dan untuk perintis Kutacane, Sabang, Simelue, Tapaktuan, Gayo Lues.
“Kita berharap penerbangan Pelita Air yang akan terbang setiap hari tersebut dapat terus berlanjut guna memberikan kemudahan dan pilihan bagi masyarakat untuk berpergian dengan menggunakan transportasi udara,” katanya.
Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang Aceh Besar memiliki dimensi landas pacu 3000 x 45 meter dengan area parkir pesawat mampu menampung delapan pesawat.
Adapun untuk kapasitas terminal lebih kurang 1,5 juta penumpang per tahun dan lebih kurang 4 ribu penumpang per hari.