Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh bersama Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Aceh dan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh menjalin kolaborasi pemeriksaan kesehatan hewan kurban di tanah rencong untuk Idul Adha 1445 Hijriah.
"Kepada tim pemeriksaan kesehatan hewan kurban, kami berharap agar dapat menjalankan tugas ini dengan profesionalisme tinggi dan penuh tanggung jawab," kata Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, di Banda Aceh, Selasa.
Ia mengatakan, pemeriksaan kesehatan hewan kurban penting sebagai upaya mencegah penyakit zoonosis. Karena penyakit zoonosis tersebut dapat ditularkan dari hewan ke manusia.
Karena itu, pemeriksaan hewan kurban Idul Adha ini bukan hanya bermanfaat terhadap hewan yang disembelih saja. Tetapi juga bagi kesehatan masyarakat Aceh secara keseluruhan.
Baca: Persediaan hewan untuk "meugang" dan kurban di Aceh Besar cukup
Apalagi, lanjut dia, dalam konteks keagamaan, kesehatan hewan kurban juga menjadi fokus utama untuk memastikan kehalalan serta kesucian dari ibadah kurban itu sendiri.
"Hewan yang sehat bukan hanya menjadi syarat dalam pelaksanaan ibadah kurban, tetapi juga menjamin kualitas daging yang dihasilkan," ujarnya.
Gubernur menambahkan, kegiatan kolaborasi pemeriksaan hewan kurban tersebut sebagai bukti nyata kepedulian dan kekuatan sinergi antara pemerintah, lembaga akademis, dan masyarakat terhadap kesehatan demi kelancaran ibadah Idul Adha nantinya.
"Kami meyakini bahwa dengan pelayanan yang prima kepada masyarakat, kegiatan ini akan memberikan manfaat nyata bagi semua pihak yang terlibat," demikian Bustami Hamzah.
Baca: Tips menyimpan daging kurban, cara mencuci sangat menentukan
Pemerintah Aceh bersama PDHI dan FKH USK pemeriksa kesehatan hewan kurban
Selasa, 11 Juni 2024 16:04 WIB