Banda Aceh (ANTARA) - Kedua kandidat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh berjanji dan berkomitmen bakal memudahkan para investor untuk menanam modal di Aceh sebagai salah satu upaya peningkatan ekonomi provinsi paling barat Indonesia ini.
Komitmen tersebut disampaikan kedua pasangan calon yakni nomor urut 1 Bustami Hamzah - Fadhil Rahmi (Om Bus - Syech Fadhil) dan nomor urut 2 Muzakir Manaf - Fadhullah (Mualem-Dek Fadh) dalam debat kandidat kedua, Jumat malam, di Aceh Besar.
Pernyataan itu muncul setelah pasangan Mualem - Dek Fadh melemparkan pertanyaan kepada Om Bus - Syech Fadhil terkait, apakah tata kelola Pemerintahan Aceh menjadi salah satu faktor terhambatnya investasi dan peningkatan ekonomi Aceh, dan bagaimana cara untuk mengatasinya.
Baca juga: Om Bus dan Mualem adu gagasan pemerataan layanan kesehatan di Aceh
Om Bus mengatakan, jika semua sistem, aturan, mekanisme serta SOP (standar operasional prosedur) pemerintahan dijalankan, maka tidak akan ada kendala dalam proses perizinan investasi, maka ini perlu diperbaiki, fokus terhadap pembenahan apa yang belum diselesaikan.
"Investasi butuh kemudahan, kejelasan, untuk itu mari kita bersama menata tata kelola pemerintahan, harus kita perbaiki demi kebaikan dan kesejahteraan," kata Om Bus.
Menurutnya, agar investasi berjalan baik, maka juga perlu untuk memangkas jarak dan proses yang lama, tetapi tetap dengan mempedomani peraturan serta mekanisme berlaku.
"Siapapun kedepannya, kita berkomitmen mempermudah, ramah terhadap investasi, itu adalah komitmen kami, baik perizinan, kepastian hukum, kejelasan lahan," ujarnya.
Sementara itu, Syech Fadhil menambahkan, dalam rangka memperkuat investasi, pihaknya bakal membangun dan meningkatkan infrastruktur pendukung utama investasi.
"Seperti pelabuhan, bandara, dan jalan. Kemudian, akses terhadap permodalan dan regulasi pro investasi," kata Syech Fadhil.
Menanggapi pasangan nomor urut 1, Cawagub Fadhullah juga menyatakan komitmen untuk memudahkan proses perizinan terhadap investasi, serta juga memastikan keamanan dan kenyamanan nya.
"Seluruh investor yang masuk ke Aceh, semua kami permudah, masalah perizinan kami pastikan, hukum, juga soal keamanan dan kenyamanan dalam berinvestasi di bumi Serambi Mekkah ini," demikian Dek Fadh.
Sebagai informasi, Pilkada Aceh 2024 ini hanya ada dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, yakni nomor urut 1 Bustami Hamzah - M Fadhil Rahmi, dan nomor urut 2 pasangan Muzakir Manaf alias Mualem dengan Fadhullah atau Dek Fadh.
Pasangan Bustami-Fadhil diusung oleh lima partai politik yaitu Nasdem, PAN, Golkar, dan dua partai lokal antara lain Partai Adil Sejahtera Aceh, serta Partai Darul Aceh, total dukungan sebanyak 29 dari 81 kursi di DPR Aceh.
Sedangkan, Mualem-Dek Fadh diusung koalisi besar gabungan partai politik lokal maupun nasional, yakni Partai Aceh, Partai Nanggroe Aceh (PNA), Gerindra, Demokrat, PPP, PKS, PKB, dan PDI Perjuangan dengan total 52 dari 81 kursi di DPR Aceh.
Baca juga: KIP: Debat kedua jadi momen paslon tawarkan gagasan Aceh makmur