Banda Aceh, 12/3 (Antaraaceh) - Puluhan kaum perempuan yang tergabung dalam rumah perempuan politik Aceh (RPPA) menuntut agar semua pihak di provinsi setempat memberikan kebebasan kepada kaum hawa untuk memilih setiap calon anggota legislatif tanpa adanya intimidasi.
Tuntutan memilih tanpa adanya intimidasi terhadap kaum perempuan tersebut disampaikan dalam aksi damai yang digelar di Simpang Limong Banda Aceh, Rabu.
"Kami berharap agar seluruh perempuan Aceh dapat menentukan pilihannya sesuai hati nurani, terutama calon anggota legislative (Caleg) perempuan yang mau dari berbgai partai politik peserta Pemilu" kata Ketua RPPA Idariyani disela-sela unjuk rasa.
Menurut dia, berbagai intimidasi yang terjadi terhadap perempuan harus segera diakhiri, sehingga mereka dapat memilih Caleg yang berkualitas terutama dari yang berasal dari kaum hawa.
"Perempuan yang maju sebagai Caleg diberbagai tingkatan bukanlah untuk memenuhi kuota 30 persen, tetapi mereka merupakan orang-orang yang memiliki kualitas dan kemampuan berpolitik," katanya.
Para pendemo yang bergerak dari Blang Padang Banda Aceh dengan berjalan kaki menuju Simpang Limongÿ itu, juga mengusung spaduk bertuliskanÿ sepuluh agenda politik yang harus diperjuangkan kaum perempuan di parlemen.
Adapun sepeluh agenda politik itu diantaranya,ÿ pemenuhan hak kesehatan reproduksi dan seksualitas, pemenuhan hak atas pendidikan terutama pendidikan perempuan dan hak politik serta penghapusan produk hukum yang diskriminatif terhadap perempuan dan kelompok minoritas.ÿ
"Sepuluh agenda politik ini nantinya akan diperjuangkan oleh seluruh perempuan yang akan duduk diparlemen khususnya," katanya.
Ia juga mengajak seluruh kaum perempuan dapat memilih calon anggota legislatif perempuan yang diusung setiap partai politik peserta Pemilu dalam rangka memperuangkan berbgai aspirasi kaum hawa tersebut.
Perempuan Aceh Tuntut Pemilu Legeslatif Bebas Intimidas
Rabu, 12 Maret 2014 14:25 WIB