Meulaboh (ANTARA) - Bupati Aceh Barat, Provinsi Aceh, H Ramli MS meminta kepada seluruh umat islam di kabupaten setempat agar tidak takut dengan teror pengajian di masjid saat tadarus bulan suci Ramadhan berlangsung.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah warga yang sedang melaksanakan pengajian tadarus di Masjid Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Minggu (12/5) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB kucar-kacir setelah didatangi oleh seorang pria tak dikenal bersenjata tajam.
Informasi yang dikumpulkan Antara, pria yang tak dikenal tersebut datang ke masjid menggunakan sepatu boot dan senter di bagian kepalanya, dan langsung masuk ke dalam masjid.
Sejumlah warga yang sedang mengaji di bulan suci Ramadhan berhasil melarikan diri dan sembunyi ketika pria ini datang. Beruntung semuanya selamat dan luput dari serangan pria yang tak dikenal itu.
Pria misterius tersebut akhirnya merusak sebuah mikrofon yang sebelumnya digunakan warga untuk mengaji (tadarus), dan setelah merusak ia berlalu pergi dan masuk ke areal sawah di sekitar masjid.
"Walau ada teror atau ada pihak yang berupaya menakut-nakuti kaum muslim beribadah di masjid, saya harapkan kepada seluruh masyrakat agar tetap bersemagat dan tidak takut," kata Ramli MS kepada Antara, Selasa (14/5).
Baca juga: Pria bergolok bubarkan pengajian di masjid Aceh Barat
Dengan adanya kejadian tersebut, ia berharap masyarakat agar terus beribadah untuk memakmurkan masjid, dan meningkatkan ibadah.
"Ini adalah bulan suci Ramadhan, perbanyaklah amalan. Kejadian (teror) itu harus membuat masyarakat lebih bersemangat untuk beribadah," tegasnya.
Pimpinan daerah ini berharap kepada masyarakat agar lebih waspada dan tetap tenang, dan menyerahkan sepenuhnya pengusutan kasus tersebut kepada aparat penegak hukum.
Ramli MS juga menegaskan kepada siapa pun agar tidak menjadikan rumah ibadah termasuk masjid, sebagai sarana provokasi karena hal itu akan membuat kondisi yang kurang baik di Kabupaten Aceh Barat.
"Masyarakat Aceh Barat sangat mencintai perdamaian, maka jangan diprovokasi. Apalagi di masjid yang merupakan tempat ibadah," tuturnya.
Sebelumnya, Kapolres Aceh Barat AKBP H Raden Bobby Aria Prakasa SIK melalui Kasatreskrim Iptu Muhammad Isral yang ditanyai Antara, Minggu siang mengaku pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait aksi pembubaran pengajian tadarus di sebuah masjid Desa Lapang, Meulaboh, yang terjadi pada Minggu dini hari.
"Anggota masih dilapangan, kita masih meminta keterangan dari sejumlah saksi," kata M Isral.
Polisi juga belum bisa memastikan apakah pelaku yang diduga bersenjata parang itu merupakan pria waras atau pun tidak.
Polisi memastikan akan mengungkap aksi kejahatan tersebut, untuk memastikan fakta yang sebenarnya, tuturnya.
Bupati Ramli minta warga tidak takut teror pengajian di masjid
Selasa, 14 Mei 2019 14:14 WIB