Jakarta (ANTARA) - Liga Jerman pada Senin mendapati temuan 10 kasus COVID-19 di dua divisi teratas mereka ketika klub dan pemain menyiapkan diri untuk kemungkinan memulai kembali musim kompetisi yang tertunda karena krisis kesehatan global.
DFL melaporkan jika dari 1,724 tes yang dijalani pemain dan staf, 10 menunjukkan hasil positif, tiga di antaranya berasal dari anggota FC Cologne.
"Tes yang dilaksanakan sejak beberapa hari terakhir itu telah memenuhi tujuan dari menyediakan keamanan tambahan dan oleh karena itu sebaik mungkin melindungi para pemain dari infeksi selama latihan dan pertandingan," demikian pernyataan resmi DFL seperti dikutip AFP, Senin.
Hasil positif tersebut berasal dari kelompok pertama yang dites di saat Liga Jerman menyiapkan diri untuk melanjutkan musim kompetisi mulai 16 Mei di stadion tertutup dan aturan higiene yang ketat.
Liga Jerman ingin menjadi liga pertama yang melanjutkan kompetisi di Eropa setelah tertunda pada pertengahan Maret lalu dengan melaksanakan tes rutin terhadap para pemainnya.
DFL tidak merinci siapa saja yang terinfeksi, kecuali mereka yang sudah diketahui yaitu dua pemain dan satu ahli fisioterapi dari Cologne.
Hasil positif itu seakan kontraproduktif mengingat Liga Jerman sedang menunggu lampu hijau dari Kanselir Angela Merkel pada Rabu untuk melanjutkan liga.
Regulasi di Jerman mengharuskan siapa pun yang pernah mengalami kontak dengan mereka yang positif COVID-19 harus menjalani periode isolasi 14 hari.
Akan tetapi, pada rencana untuk melanjutkan liga itu disebutkan jika klub boleh melanjutkan latihan bahkan apabila salah satu pemain atau pelatih positif dengan virus corona dan langsung menjalani karantina.
Sementara klub-klub papan atas Jerman ingin musim liga selesai pada 30 Juni agar mereka bisa mendapat 300 juta euro dari kesepakatan kontrak televisi.
Merkel dan 16 kepala negara bagian federal akan memberikan keputusan soal apakah liga bisa dilanjutkan lewat conference call pada Rabu.