Banda Aceh (ANTARA) - Kantor Wilayah Perum Bulog Aceh menyatakan akan menggelar operasi pasar gula pasir hingga akhir tahun 2020 guna memastikan harga jual komoditas tersebut di pasaran sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp12.500 per kilogram.
“Saat ini kita akan menggelar operasi pasar gula pasir di seluruh daerah sepanjang tahun 2020 dan ini akan terus berlanjut sesuai dengan kebutuhan,” kata Pemimpin Perum Bulog Kantor Wilayah Aceh, Irsan Nasution di Banda Aceh, Minggu.
Pernyataan itu disampaikannya terkait masih berlangsungnya operasi pasar gula pasir yang digelar di kantor Perum Bulog Provinsi Aceh san kabupaten/kota dan sejumlah titik lainnya.
Ia menjelaskan pelaksanaan operasi pasar yang berlangsung di seluruh kabupaten/kota juga sebagai upaya stabilisasi harga komoditas tersebut di pasaran.
Ia menyebutkan persediaan yang ada saat ini di gudang perusahaan tersebut sebanyak 250 ton dan akan bertambah lagi sebanyak 200 ton guna memenuhi permintaan masyarakat.
“Artinya stok yang ada sebanyak 450 ton dan kita juga akan terus meminta penambahan stok sesuai dengan kebutuhan penyaluran khusus untuk Aceh,” katanya.
Ia mengatakan gula pasir yang dijual Bulog dalam operasi pasar tersebut sesuai dengan harga HET yakni Rp12.500 per kilogram.
Ia menambahkan operasi pasar yang digelar Perum Bulog di Provinsi Aceh telah berlangsung sejak Rabu (20/5) sebelum lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah dan akan dilaksanakan secara maksimal untuk stabilisasi harga di pasaran.
"Kami minta masyarakat dapat memanfaatkan kegiatan operasi pasar ini guna mendapatkan gula pasir dengan harga sangat terjangkau," katanya.
Pihaknya menyakini dengan adanya pelaksanaan operasi pasar tersebut ketersediaan gula pasir untuk kebutuhan masyarakat dapat terjamin dan upaya stabiliasi harga di pasaran dapat terwujud.