Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendukung penataan Ekosistem Logistik Nasional (ELN) dalam meningkatkan kinerja logistik nasional untuk memperbaiki iklim investasi dan meningkatkan daya saing perekonomian Indonesia.
ELN juga dapat mempercepat proses ekspor-impor sehingga menyelaraskan arus lalu lintas barang dengan arus lalu lintas dokumen.
“Kemendag sangat mendukung program ini. ELN akan menghilangkan hambatan, meningkatkan kecepatan, dan mengurangi biaya logistik dalam perdagangan internasional maupun domestik. Program ini akan mendorong produktivitas serta memperlancar barang mulai dari kedatangan, pengangkutan, hingga barang keluar dari gudang,” kata Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto lewat keterangan resmi di Jakarta, Jumat.
ELN adalah suatu hub ekosistem logistik yang menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen internasional sejak kedatangan sarana pengangkut hingga barang tiba di gudang.
Mendag juga menyampaikan apresiasinya terhadap entitas logistik, baik pemerintah dan swasta yang telah bergabung dalam program ELN ini.
"Peran serta entitas logistik pemerintah dan swasta masih sangat dibutuhkan agar ekosistem logistik yang berkembang di Indonesia dapat memberikan dampak yang optimal. Munculnya penyedia platform-platform digital baru di seluruh wilayah Indonesia juga sangat diharapkan,” kata Mendag.
Mendag menyampaikan, Kementerian Perdagangan juga akan menyederhanakan proses layanan perizinan terkait perdagangan internasional dan domestik yang terintegrasi dengan ELN.
“Tujuannya untuk mengoptimalkan penerapan kebijakan lain di bidang perdagangan untuk mendukung teruwujudnya efisiensi logistik nasional, seperti penataan pergudangan,” imbuh Mendag.
Selain itu, lanjut Mendag, Kemendag juga bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk membangun terminal-terminal barang yang sesuai kebutuhan. Terminal-terminal barang ini sangat penting untuk meningkatkan produktivitas ekspor-impor kita, khususnya terkait bahan baku penolong ekspor.
“Dengan terciptanya sistem logistik yang efisien, diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan daya tarik Indonesia terhadap investasi, yang kemudian berujung pada pertumbuhan ekonomi nasional yang signifikan dan berkelanjutan,” kata Mendag.