Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aceh menyatakan sebanyak 941 gampong atau desa di provinsi paling barat Indonesia itu mulai melakukan pencairan dana desa 2021 tahap pertama, yang dominasi penggunaan anggaran untuk bantuan langsung tunai (BLT).
“Alhamdulillah laporan pada Selasa (9/2) sore kemarin sebanyak 941 gampong sudah melakukan pencairan tahap pertama, dengan total anggaran Rp228,62 miliar,” kata Kepala DPMG Aceh Azhari di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan 15 dari total 23 kabupaten/kota di Aceh sudah mulai melakukan pencairan dana desa tahap pertama, namun hanya Kabupaten Aceh Selatan yang sudah tuntas 100 persen.
“Hanya Kabupaten Aceh Selatan sudah tuntas pencairan dana desa tahap pertama sebanyak 260 desa,” kata Azhari.
Sedangkan daerah lain, dia melanjutkan, Kota Langsa baru 42 desa, Gayo Lues 45 desa, Aceh Tamiang 178 desa, Aceh Besar 49 desa, Lhokseumawe 12 desa, Aceh Tengah 58 desa, Banda Aceh baru sembilan desa dan Aceh Utara 43 desa.
Selanjutnya, Kabupaten Pidie Jaya baru 23 desa, Aceh Barat 12 desa, Nagan Raya enam desa, Aceh Tenggara 162 desa, Bener Meriah 40 desa dan Kota Sabang dua desa.
Dia berharap desa-desa lain segera melakukan pencairan dana desa tahap pertama, sehingga dengan beredarnya anggaran di tengah masyarakat akan dapat menjadi stimulus dalam membangkitkan pertumbuhan ekonomi warga di 6.497 gampong di Aceh.
Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal (Ditjen) Perbendaharaan Provinsi Aceh Syafriadi menyebutkan alokasi dana desa yang diberikan pemerintah pusat kepada Aceh sebesar Rp4,98 triliun itu untuk 6.497 gampong.
“Anggaran yang diberikan ini harus dikelola dengan baik oleh seluruh aparatur gampong dengan menyusun perencanaan pembangunan secara cepat, tepat dan terarah,” katanya di Banda Aceh.
Ia menjelaskan, dana desa ini tidak hanya diarahkan untuk mengokohkan daya beli masyarakat melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT), tapi juga untuk mendukung UKM dan sektor usaha pertanian serta mendorong transformasi ekonomi desa melalui desa digital.
“Tujuannya adalah untuk peningkatan dan pemerataan pembangunan di Aceh,” katanya.