Redelong (ANTARA) - Bupati Bener Meriah Sarkawi meminta data terkait angka kemiskinan di daerah setempat terus diperbaiki dengan benar-benar melakukan cek dan kroscek langsung di lapangan.
Menurut dia data yang akurat menjadi salah satu poin penting untuk dapat melakukan penanggulangan kemiskinan di daerah dataran tinggi Gayo itu.
"Jadi problem kita selama ini di data, artinya ada problem di data. Saya minta data ini harus dirapikan dan diperbaiki dengan benar-benar melakukan cek dan kroscek lapangan," kata Sarkawi saat memimpin rapat koordinasi di Aula Bappeda Bener Meriah, Senin.
Ia menjelaskan bahwa saat ini kelompok masyarakat penerima bantuan pemerintah di daerah itu juga terus berkurang secara signifikan.
Menurutnya hal itu juga diketahui setelah dilakukan perbaikan data terhadap para penerima bantuan yang sesuai dengan kriteria berdasarkan hasil krocek langsung di lapangan.
"Dibuktikan dengan pembagian BLT Dana Desa tahap pertama, dari 40 desa yang menerima BLT tersebut, rata-rata penurunan penerima di setiap desa sangat-sangat signifikan. Dari sebelumnya ada 90 dan 70 penerima bantuan, kini hanya 20 hingga 14 penerima," kata Sarkawi.
"Karna apa, sebelum mereka memantafkan data tersebut, mereka (pihak kecamatan) turun ke desa dan melakukan musyawarah desa untuk mengecek serta menetapkan kriteria-kriteria yang layak menerima bantuan di desa. Dan hasilnya turun sangat signifikan," ujarnya.
Dalam hal ini Sarkawi juga meminta agar pihak terkait di daerah itu dapat terus melakukan kajian-kajian serius untuk merumuskan kebijakan demi upaya menuntaskan kemiskinan daerah.
Ia menegaskan hal itu hanya dapat dilakukan dengan adanya kerjasama yang baik antara semua pihak.
"Lakukan koordinasi yang baik, jangan ada ego sektoral. Kita harus bekerja bersama dalam penuntasan angka kemiskinan dan saya ingin ini berjalan secara paralel,” kata Sarkawi.